Senin, 29 September 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Cerita Sopir Travel Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu, Masih Alami Trauma

Kisah Wahyudi yang menjadi salah satu korban selamat insiden tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025. 

Istimewa via Surya.co.id
KAPAL TENGGELAM - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Kedunen, Kelurahan Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur yang bernama Wahyudi menjadi salah satu korban selamat insiden tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025. 

Wahyudi adalah salah satu sopir travel yang ikut menumpang di Kapal KMP Tunu Pratama Jaya

Dengan mobilnya itu, ia mengangkut 9 penumpang yang berangkat dari Banyuwangi menuju Bali. 

Akan tetapi, dalam perjalanan menyeberangi Selat Bali, kapal berisi 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan itu mengalami insiden tenggelam. 

Adik kandung Wahyudi, Lusi mengatakan, insiden tenggelamnya kapal tersebut berlangsung cepat. 

Lusi menyebut, berdasarkan cerita kakaknya, setelah memasuki kapal dirinya berada di dalam mobil.

Kemudian, tak berselang lama setelah kapal berlayar, Wahyudi mendengar orang berteriak bahwa posisi kapal miring. 

"Ada orang teriak-teriak kapal miring, sehingga saat itu kakak saya langsung keluar mobil," ucap Lusi, dikutip dari Tribun Bali.

Wahyudi pun segera menuju tangga untuk naik ke atas kapal. Akan tetapi, saat ia menaiki tangga kedua, posisi kapal semakin miring hingga kemudian tenggelam. 

"Posisi dia di bawah kapal, mau keluar juga susah karena kondisinya gelap. Kakak saya sempat nabrak besi hingga kaki dan kepalanya luka," ujarnya. 

Lusi bersyukur kakaknya selamat dari peristiwa itu dan saat ini luka-luka yang dialami Wahyudi sudah berangsur-angsur sembuh.

Baca juga: Lebih Pilih Beli Tiket di Calo Jadi Alasan Mengapa Banyak Penumpang KMP Tunu Tak Tercatat di Manifes

Namun, Lusi tak memungkiri jika ada masih ada rasa trauma yang dialami oleh kakaknya.

"Alhamdulillah sudah mendingan namun masih lemas, sebab berjam-jam berada di tengah laut. Selain itu kepalanya juga masih pusing. Rasa trauma juga pasti ada," imbuhnya. 

Sementara itu, enam orang yang turut menumpang di travel Wahyudi juga berhasil selamat, akan tetapi tiga orang lainnya saat ini belum diketahui kondisinya.

Pencarian Korban

Upaya pencarian terhadap para korban musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang-Gilimanuk telah dilakukan Tim SAR Gabungan hingga Sabtu 5 Juli 2025 pukul 16.00 WIB. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan