Unggahan Terakhir Mahasiswi UNS yang Diduga Akhiri Hidup di Sungai Bengawan Solo
Mahasiswi UNS yang diduga mengakhiri hidup di Sungai Bengawan Solo, sempat mengunggah soal layanan konsultasi psikologi di Instagramnya.
TRIBUNNEWS.com - Mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, yang diduga mengakhiri hidup melompat ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025), sempat mengunggah Instagram Story.
Hal ini disampaikan teman kuliah korban yang enggan disebutkan identitasnya, X.
Ia mengungkapkan, sebelum korban diduga kuat mengakhiri hidup, korban sempat membuat unggahan soal konsultasi ke psikolog.
"Terakhir kali dia buat story Instagram itu tentang konsultasi ke psikolog," ungkapnya, Selasa, dilansir TribunSolo.com.
Selain itu, korban juga disebut sempat berkonsultasi dengan dosennya.
"Dengar-dengar konsultasi terakhir sama dosennya," lanjut X.
Baca juga: UNS Pernah Sarankan Mahasiswi yang Lompat Bengawan Solo Cuti Kuliah, tapi Ditolak Tak Mau Dikasihani
Saat ditanya apakah korban menunjukkan gelagat aneh selama di kampus, X mengaku tidak tahu.
Sebab, selama ini, korban dikenal tertutup dan pendiam hingga jarang bersosialisasi dengan teman-teman.
"Orangnya cenderung menutup diri terus, juga mungkin jarang bersosialisasi sama teman-teman."
"Dari saya dan teman-teman kurang mengerti pribadinya itu seperti apa karena tertutup. Memang dia orangnya juga pendiam,"urai dia.
Driver Ojol Sempat Lihat Korban
Sementara itu, seorang driver ojek online (ojol) mengaku sempat melihat korban di atas jembatan.
Menurut kesaksiannya, pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB, korban terlihat melihat ke arah bawah sungai.
"Ya tadi saksi mata yang menyampaikan tadi ada driver ojol lewat mengantar pesanan, memang ada yang anguk-anguk (melihat ke arah sungai), tapi driver tidak berhenti," jelas Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, Selasa.
Setelah mengantar pesanan, driver ojol melewati rute yang sama, namun tidak lagi melihat sosok korban di jembatan.
Ia hanya melihat sepeda motor yang ditinggalkan di pinggir jalan.
Driver ojol itupun langsung melapor ke SAR dan Polsek Jebres.
"Setelah itu dia kembali ke lokasi, ternyata (korban) nggak ada dan melapor ke SAR dan langsung ke Polsek," kata Murtiyoko.
Lebih lanjut, Murtiyoko mengungkapkan barang yang ditinggalkan korban adalah motor, buku harian, dan tas.
Sayangnya, tak ada kartu identitas di dalam tas korban.
Baca juga: Tinggalkan Motor dan Buku Harian, Mahasiswi UNS asal Temanggung Diduga Akhiri Hidup di Bengawan Solo
"Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama."
"Meninggalkan sepeda motor dan buku catatan harian," ujarnya.
"Yang jelas itu mahasiswi UNS, cuma permasalahannya seperti apa kita belum tahu."
"Karena tidak meninggalkan identitas sama sekali, dan hanya meninggalkan motor dan tas," pungkas Murtiyoko.
Pencarian Masih Dilakukan
Hingga Rabu (2/7/2025) pukul 12.25 WIB, relawan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar masih mencari mahasiswi UNS yang melompat ke Sungai Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno, mengungkapkan pihaknya telah menerjunkan lima personel dan satu perahu karet sejak Selasa.
BPBD Kabupaten Karanganyar juga mendirikan posko di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten.
"Kami juga mendirikan posko pencarian di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar," kata Hendro, Rabu.
Ia melanjutkan, selain personel BPBD Kabupaten Karanganyar, beberapa orang yang berasal relawan Karangpandan, Jaten, dan Kebakkramat juga ikut turun membantu pencarian korban.
Bahkan, BPBD Kabupaten Temanggung juga datang dan ikut turun tangan dalam proses pencarian mahasiswi UNS itu.
"Total ada lima perahu yang dikerahkan, kemarin malam sempat dihentikan pencarian dan dilanjutkan pagi ini," ungkap dia.
"Hari ini dilakukan penyelaman di belakang PDAM dan menyisir menggunakan perahu dari titik jatuh sampai ngelo," pungkasnya.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Pembaca bisa menghubungi Nomor darurat 119. Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mahasiswi UNS Solo Diduga Bunuh Diri Terjun ke Bengawan Solo, Sempat Konsultasi ke Dosen
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris/Mardon Widiyanto)
Sumber: TribunSolo.com
Agung Baskoro Nilai Ada Upaya 'Membelah' Solo dan Hambalang: Jika Menguat, Poros Lain Akan Dirugikan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 15 September 2025: Dari Stasiun Palur dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Kemeriahan Menyambut Borobudor Marathon 2025, Ribuan Pelari Ramaikan Friendship Run di Kota Solo |
![]() |
---|
Solusi Mobilitas ala Blue Bird: Terintegrasi, Selalu Diandalkan Kini dan Masa Depan |
![]() |
---|
Hasil Klasemen Super League: Persis Alami Dejavu, Dewa United Keluar dari Zona Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.