Selasa, 30 September 2025

Pengakuan Bawahan Dedi Mulyadi yang Sudahi Konflik dengan Wagub Jabar: Sudah Ngopi Bareng

Berikut berakhirnya konflik antara Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dengan Sekretaris Daerah, Herman Suryatman, pada Selasa (1/7/2025).

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribun Cirebon/Eki Yulianto | Pemdaprov Jabar
PEJABAT PEMPROV JABAR - (KIRI) Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. (KANAN) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Sekda Jabar, Herman Suryatman saat rapat dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat di Pendopo Bupati Purwakarta, Jumat (21/3/2025). Hubungan antara Erwan dan Herman sempat menegang, namun kini dikabarkan sudah berdamai kembali. 

Diungkapkannya bahwa sejak awal Dedi Mulyadi sudah memerintahkan agar semua pejabat di Pemprov Jabar bekerja totalitas.

“Kita harus totalitas untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat untuk mendorong mengakselerasi pembangunan, dan tentu sembari memberdayakan masyarakat,” ucap Herman.

Senada dengan Herman, Erwan mengaku konfliknya dengan Sekda Jabar sudah selesai.

“Sudah aman, beres. Tadi malam kita sudah berbicara panjang lebar,” kata Erwan, Selasa. 

Erwan juga mengatakan bahwa ia sudah memberikan arahan kepada Sekda agar bekerja seusai tugas pokok dan fungsi masing-masing. 

“Sekarang saatnya bekerja bersama Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda serta seluruh OPD di Jabar. Kita bersatu membangun Jawa Barat Istimewa,” jelasnya.

Sementara dengan Dedi Mulyadi, Erwan mengaku baru diagendakan bertemu dalam waktu dekat ini.

“Belum, belum. Baru hari ini (Selasa) mau komunikasi dengan Gubernur. Tapi sudah clear,” bebernya.

Awal Mula Perseteruan Wagub vs Sekda Jabar

Sebelumnya, Erwan meluapkan kekesalannya kepada Herman setelah rapat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar pada Senin (30/6/2025) lalu.

Erwan menilai bahwa Sekda Jabar sudah melampaui kewenangannya sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Pasalnya, menurut Erwan, banyak pekerjaan yang harusnya menjadi tugas Wagub, tetapi diambil alih oleh Sekda. 

Erwan menyebutkan bahwa Sekda sebagai ASN harusnya lebih banyak bekerja di kantor mengkonsolidasikan kepala Dinas atas temuan Gubernur dan Wakilnya di lapangan. 

"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," papar Erwan, di Gedung Sate, Senin (30/6/2025), dilansir TribunJabar.id.

Selain itu, Erwan juga merasa tidak diberikan informasi soal pelantikan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Jabar. 

"Mohon maaf ya, di sini gak apa-apa, terserah sampaikan. Saya sangat kecewa, ini akumulasi dari kekecewaan saya. Beberapa kali ada pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan, diberitahu saja saya tidak," paparnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan