Rabu, 1 Oktober 2025

Atlet Muaythai Peraih Emas Diarak Naik Gerobak, Netizen Singgung Jam Rolex Timnas hingga Open Donasi

Warganet ramai menanyakan rekening donasi atau cara memberikan dukungan langsung untuk biaya latihan dan kebutuhan Dimas Lukito Wardhana ke depan

Penulis: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
VIRAL ATLET BERPRESTASI - Dimas Lukito Wardhana (23) berhasil meraih medali emas di kategori Muay Boran dalam Asian Muaythai Championship 2025 di Thai Nguyen, Vietnam, mengalahkan atlet tuan rumah dan saat Dimas diarak menggunakan gerobak yang ditarik sepeda motor 

“Jangan cuma viral, semoga pemerintah cepat turun tangan bantu,” tulis lainnya.

Sindiran Pedas pada Pemerintah

Tak sedikit yang menyoroti ketimpangan perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga.

Sebagian warganet membandingkan sambutan mewah bagi atlet sepak bola dengan minimnya fasilitas bagi atlet daerah lain.

“Yang dapat Rolex itu malah sepak bola, padahal prestasinya belum tentu lebih membanggakan,” sindir salah satu komentar yang ramai dibagikan.

“Pejabat mana nih? Kalau sudah viral baru sibuk pencitraan,” tulis pengguna TikTok.

Gelombang solidaritas pun bermunculan.

Warganet ramai menanyakan rekening donasi atau cara memberikan dukungan langsung untuk biaya latihan dan kebutuhan Dimas ke depan.

“Ada yang tahu rekening atau link donasi? Mau bantu Dimas buat biaya latihan,” tulis akun @fit***.

“Semoga banyak sponsor mau bantu Dimas,” tambah komentar lain.

Tagar dan Narasi yang Viral

Sejumlah tagar sempat trending di media sosial, di antaranya #DimasLukitoWardhana, #BanggaTapiMiris, dan #DukungAtletDaerah.

Banyak narasi membandingkan Dimas dengan atlet populer yang kerap disambut karpet merah dan hadiah mewah, sementara perjuangan atlet daerah kerap luput dari perhatian.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mengenakan jaket sambil membawa medali emas yang dikalungkan di leher, berada di atas gerobak rakitan.

 Ia juga membawa bendera merah putih ketika berada di gerobak yang diarak atau diiringi warga sekitar.

Bentuk Penghargaan Warga Desa

Dikutip dari Kompas.com, orangtua Dimas, Bani Syarifuddin (58) dan Supriyatun, mengatakan putranya memang memiliki hobi olahraga beladiri sejak duduk di bangku SD.

Padahal sejatinya, kata orang tua Dimas, mereka sempat tidak setuju dengan olahraga pukul dan tendang yang digeluti sang anak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved