Selasa, 7 Oktober 2025

Pesta Gay di Puncak Bogor

3 Fakta Pesta Gay di Vila Bogor: Dinkes Ungkap Hasil Tes Kesehatan, Bupati Bogor Prihatin

Polres Bogor gerebek vila yang menjadi lokasi pesta gay. Sebanyak 75 peserta diamankan. Hasil tes kesehatan menunjukkan adanya peserta yang reaktif.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TribunnewsBogor.com
PESTA GAY DI BOGOR - Polisi amankan peserta pesta gay di salah satu vila di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2025). Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengaku prihatin adanya pesta gay dan hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya peserta reaktif penyakit infeksi. 

TRIBUNNES.COM - Sebanyak 75 orang diamankan dalam penggerebekan pesta gay di sebuah vila di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).

Penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat.

Polres Bogor telah memeriksa para peserta pesta gay dan memulangkannya.

Hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.

Berikut tiga fakta kasus pesta gay di Bogor:

  1. Kata Bupati Bogor

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengaku prihatin dengan adanya pesta gay dan hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya peserta reaktif penyakit infeksi.

"Tapi bukan hanya berangkat dari keprihatinan, ini harus menjadi konsentrasi bersama Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melindungi masyarakat kita yang ada di Kabupaten Bogor," bebernya, Selasa (24/6/2025).

Pihaknya akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tak terjadi.

Selama ini Pemkab Bogor memiliki tim khusus untuk memantau kegiatan asusila.

"Hasil pendeteksian dini kita antisipasi dari awal, kita punya safe house kita beri nama rumah merah putih yang beberapa pekan lalu kita launching sehingga ada beberapa kejadian dan kita bisa tarik dan tempatkan di safe house tersebut," tuturnya.

Baca juga: Wali Kota Solo Jatuhkan Sanksi untuk Oknum ASN Pelaku Pelecehan, Proses Pidana Tetap Berjalan

2. Hasil Tes Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menyatakan dari 75 peserta yang diperiksa, hampir setengahnya reaktif penyakit infeksi.

"Dari 75 (orang) itu yang reaktif 30, yang non reaktif 45," ucapnya.

Meski reaktif, ia belum dapat menyimpulkan adanya peserta yang positif HIV karena perlu pemeriksaan lanjutan.

"Untuk kepastiannya nanti akan ditindak lanjuti oleh Puskesmas. Dengan pemeriksaan yang lebih pasti lagi, untuk memastikan dia HIV atau tidak," imbuhnya.

3. Tarif Pesta Gay

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, mengatakan para peserta pesta gay berasal dari wilayah yang berbeda-beda.

Panitia mempromosikan acara ini sebagai family gathering agar warga tak curiga.

Sejumlah kegiatan dalam acara tersebut, yakni mulai pentas, pertunjukan lomba menyanyi dan lomba menari.

Baca juga: Bupati Cianjur: Barak Militer untuk Siswa Terindikasi LGBT dan Kecanduan Game

"Barang bukti empat bungkus kondom baru belum terpakai, satu buah pedang untuk pertunjukan seni tari," tuturnya.

AKP Teguh menambahkan, para peserta diharuskan membayar uang pendaftaran Rp200 ribu per orang.

Usia peserta pesta gay di Bogor bervariatif mulai 21 tahun hingga 50 tahun.

"Yang jelas mereka berkumpul di acara tersebut karena mengetahui adanya undangan yang disebarkan melalui media sosial," tandasnya.

Polres Bogor akan memeriksa panitia acara yang berperan penting mengumpulkan para peserta.

"Hari ini kami panggil lagi empat panitia acara untuk pemeriksaan tambahan," tukasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Detik-detik Polisi Gerebek Pesta Gay di Megamendung Bogor, Baru Selesai Pemilihan The Big Star

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Irfani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved