Senin, 29 September 2025

Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman

Traumanya Warga setelah Kasus Mutilasi di Padang Pariaman Terbongkar, Tak Keluar Rumah 3 Hari

Warga sekitar rumah tersangka pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengaku trauma usai tersangka diamankan polisi

TRIBUNPADANG.COM/MUHAMMAD AFDAL AFRIANTO
PEMBUNUHAN BERANTAI - Lima hari pasca terbongkarnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Satria Juanda (25) alias Wanda, warga sekitar rumah pelaku masih diliputi rasa trauma dan ketakutan. Pantauan TribunPadang.com di lokasi pada Senin (23/6/2025), suasana di sekitar rumah tersangka tampak lengang. Area halaman rumah juga masih dipasangi garis polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan tersangka pembunuhan berantai, Satria Juanda (25) alias SJ alias Wanda, di rumahnya, Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata menyisakan trauma bagi warga sekitar.

Seorang warga berinisial U mengaku sampai tak berani keluar rumah selama tiga hari setelah kasus pembunuhan ini dibongkar polisi.

"Saya sangat trauma, takut, dan tidak percaya dengan kejadian ini. Saking traumanya, saya tidak keluar rumah selama tiga hari."

"Ini pun keluar masih sering teringat kejadian ini," ujar U saat ditemui TribunPadang.com, Senin (23/6/2025).

Selama bertetangga, tersangka dikenal sebagai sosok yang tidak menunjukkan perilaku mencurigakan.

"Kelihatannya seperti orang normal. Tidak ada yang aneh."

"Selama ini dikenal baik, bahkan sebelum berangkat kerja, dia sering menyapa."

"Tapi memang dia tipikal orang yang pendiam," ungkapnya.

Bahkan, pada awalnya, U mengaku sempat tak percaya  SJ melakukan pembunuhan.

"Awalnya tidak percaya. Saya baru tahu kasus ini setelah pagi-pagi warga ramai di sekitar rumahnya."

Baca juga: Kakak Korban Minta Kasus Pembunuhan di Padang Pariaman Diusut, Yakin Tersangka Tak Bertindak Sendiri

"Selama ini tidak pernah ada aktivitas mencurigakan dari rumah itu," tambahnya.

Warga lainnya, O, menceritakan sejak kasus ini terbongkar, rumah tersangka sepi tanpa aktivitas.

"Tidak ada satu pun keluarganya yang datang ke rumah sejak kejadian."

"Terakhir yang terlihat hanya polisi yang berjaga di sekitar rumah selama tiga hari setelah kasus terungkap. Sejak itu, rumahnya kosong," jelas O.

Cerita Warga saat Penangkapan

Warga sekitar berinisial GS menceritakan, awalnya warga mengira pihak kepolisian mengamankan kakak pelaku yang bernama Niko.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan