Saat Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Terima Keris Khas Lombok, Ungkap Rasa Bangga

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi begitu bahagia saat dirinya menerima keris khas Lombok dalam acara Meet and Greet yang digelar KONI Lombok Tengah di Lapangan Kontrak, Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (24/6/2025).

Emil Audero tiba di Lapangan Jontlak sekaligus untuk menonton Liga Remaja Askab Usia Dini U-13 antara Puber Junior Vs SSD IND Janapria dan Yadama Vs Mubaye. 

Kehadiran Emil Audero langsung disambut Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul, Ketua KONI Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya, Camat Praya Tengah ,dan ratusan warga. 

Hadir pula pelatih masa kecil Emil Audero, Syukur yang ikut bersalaman dengannya. 

Ratusan warga terutama anak-anak tampak antusias menyambut kedatangan Emil Audero.

Baca juga: Cerita Ayah Emil Audero: Ungkap Kesan Javier Zanetti ke Sang Anak, Masih Membekas saat Bela Inter

Mereka rela berdesak-desakan demi bisa bersalaman, meminta foto, hingga mendapatkan tanda tangan dari Emil Audero. 

Sementara Emil Audero tampak memboyong keluarganya dari Italia maupun di Praya Lombok Tengah saat hadir dalam acara tersebut.

Tampak hadir ayahnya Edi Mulyadi, ibunya Antonella Audero, kakaknya Elena Audero, anaknya Nicolo dan paman serta bibinya yang bersal dari Praya.

Baca juga: Ayah Langsung Telepon Emil Audero Beri Semangat Setelah Timnas Indonesia Dibantai Jepang 6-0

Satu momen istimewa kehadiran Emil Audero adalah saat ia diberikan keris ikonik khas Lombok oleh Ketua KONI Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya. 

Emil Audero tampak senang menerima cinderamata tersebut. 

Ia sesekali menunjukkan keris tersebut kepada khalayak ramai dan mengangkatnya ke langit. 

Emil Audero mengawali sambutannya, dengan ucapan salam  yang kemudian langsung dijawab salam dengan suasana yang sangat riuh. 

Emil Audero mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang luar biasa dari warga Lombok Tengah.

Emil menganggap dirinya merupakan warga Lombok Tengah di mana Emil kecil lahir di Mataram kemudian pernah di Praya Lombok Tengah selama sembilan bulan. 

"Betapa bahagianya saya bisa melihat semua orang di sini. Merupakan suatu kebanggaan buat saya dan keluarga saya. Saya lahir di Kota Mataram dan semua keluarga saya berasal dari Kota Praya," jelas Emil Audero.