Senin, 6 Oktober 2025

Kronologi Pembunuhan Wanita di Losmen Malang, Pelaku dan Korban Jalin Hubungan Gelap 1,5 Tahun

Kasus pembunuahan terjadi di losmen Malang. Pelaku merupakan kekasih gelap korban yang bekerja buruh bangunan. Motif karena sakit hati.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
PEREMPUAN TEWAS DI LOSMEN - Seorang perempuan berinisial EMF (29) ditemukan tewas kamar Losmen Windu Kentjono, Jl Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (16/6/2025). Korban ditemukan meninggal oleh penjaga losmen sekitar pukul 00.05 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial EMF (29) dibunuh kekasih gelapnya di sebuah losmen di Malang, Jawa Timur pada Senin (16/7/2025).

Tersangka bernama Achmad Khomarudin sempat melarikan diri dan ditangkap pada Minggu (22/6/2025).

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan tersangka menjalin hubungan gelap selama 1,5 tahun lantaran korban sudah berkeluarga.

Tersangka yang masih lajang mengajak korban check-in ke losmen dan terjadi perselisihan.

Motif pembunuhan yakni tersangka sakit hati korban meminta uang tambahan.

Tersangka hanya dapat memberi uang Rp200 ribu, namun korban meminta uang Rp300 ribu.

"Dan korban sempat memukul, dan akhirnya dipukul balik," ungkapnya.

Pembunuhan dilakukan dengan cara mencekik korban hingga tak sadarkan diri.

"Ada kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, dan ada upaya mengambil barang-barang dari pelaku seperti handphone termasuk uang dari korban," tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal berlapis yakni kekerasan dan upaya mengambil barang.

"Dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 365 ayat (3) dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," pungkasnya.

Baca juga: Anak yang Aniaya Ibu di Bekasi Pernah Ancam Akan Bunuh Tantenya, Pelaku Siapkan Pisau

Kuasa hukum tersangka, Guntur Putra Abdi Wijaya, menerangkan kliennya emosi disebut pengangguran oleh korban.

"Hal itu membuat emosi, lalu tersangka menyumpal mulut korban dengan kain dan mencekiknya. Jadi,  tersangka ini tidak tahu kalau posisi korban meninggal, pokoknya setelah tidak sadarkan diri langsung ditinggal kabur," bebernya.

Handphone dan uang Rp300 ribu milik korban dibuang.

"Uangnya utuh, karena diselipkan dan ditaruh di HP tersebut. Sehingga saat HP dibuang, uangnya otomatis masih utuh," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved