Ibu di Lubuklinggau Curhat Anaknya Diajak Nyabu saat Rehabilitasi, Polisi Telusuri Petugas Yayasan
Polres Lubuklinggau mendalami keluhan Dian Nurhayati yang mengaku anaknya diajak nyabu konselor saat rehabilitasi. Dian minta bantuan Dedi Mulyadi.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan bernama Dian Nurhayati mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan meminta anaknya, Rehan (19), dimasukkan barak.
Dian menyatakan Rehan kecanduan narkoba sejak SMP.
Bahkan, Rehan sudah pernah direhabilitasi namun tetap kecanduan obat terlarang.
Berdasarkan curhatan Dian, ada konselor yang mengajak Rehan mengonsumsi narkotika dalam masa rehabilitasi.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, mengaku akan menindaklanjuti keluhan Dian.
"Terimakasih segala macam informasi yang kami terima seperti halnya media sosial dan pemberitaan akan kita dalami," paparnya, Senin (23/6/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.
Satnarkoba Polres Lubuklinggau akan mengungkap keterlibatan yayasan dan mendalami nama-nama yang disebut Dian.
"Langkah antisipasi bukan hanya satnarkoba saja preventif, beberapa daerah kita lakukan imbauan khusus. Bukan daerah situ stigma disitu banyak narkoba tapi istilahnya kampung narkoba, sehingga diharapkan menjadi trigger dari wilayah lain," ucapnya.
Ia menerangkan wilayah Lubuklinggau banyak beredar narkoba sehingga pihak sekolah harus meningkatkan pengawasan.
"Di Polres saat ini ada Satbinmas, Satlantas, kami selalu menyelipkan pesan anti narkoba bukan hanya menghindari, pesan narkoba tapi pesan informasi yang berkaitan dengan narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Adria UY, menyatakan Dian menemui Dedi Mulyadi tanpa sepengetahuan Dinsos Lubuklinggau.
Baca juga: Curhat Ibu Asal Lubuklinggau, Anaknya Kecanduan Narkoba sejak SMP, Minta Bantuan ke Dedi Mulyadi
"Kami tidak tahu anak buk Dian ini narkoba," bebernya.
Dian sempat konsultasi ke pegawai Dinsos Lubuklinggau, namun tidak terkait anaknya yang kecanduan narkoba.
"Dia (Dian) pernah menyampaikan langsung ke Dinsos, dia pernah komunikasi dengan pak Beni, tapi sifatnya sharing makanya oleh pak Beni tidak dibawa ke kedinasan," imbuhnya.
Ia membantah pihak Dinsos Lubuklinggau menolak laporan Dian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.