Pengakuan Sopir Truk Pelaku Perusakan Ambulans di Karanganyar, Sirene Bunyi di Tengah Demo
Sejumlah sopir truk merusak ambulans yang hendak menjemput pasien di Karanganyar. Petugas kepolisian melakukan mediasi dan pelaku bersedia ganti rugi.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video sebuah ambulans dicegat sopir truk saat melintas di Jalan Ring Road, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (19/6/2025).
Para sopir truk sempat mengecek kondisi ambulans dan tak ditemukan pasien di dalamnya.
Mereka meminta sopir ambulans keluar karena membunyikan sirene di tengah aksi sopir truk menolak kebijakan zero truk Over Dimension Over Loading (ODOL).
PS Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Mulyanto, menyatakan sempat ada perusakan mobil ambulans dan intimidasi yang dilakukan sopir truk.
Pihaknya telah melakukan mediasi dan pelaku perusakan telah meminta maaf.
Proses mediasi digelar di Ruang Yanmin Sat Intelkam Polres Karanganyar selama dua jam.
Dua pelaku perusakan bernama Triyanto dan Seto Carito mengakui kesalahannya.
Kedua pelaku bersedia mengganti kerugian yang dialami sopir ambulans, Fursan Ali.
Dalam video klarifikasi yang dibuat, permintaan maaf kedua pelaku ditujukan untuk keluarga korban dan Forum Ambulance Sukoharjo Bersatu.
"Kedua belah pihak membuat dan menandatangani surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak bahwa permasalahan tersebut sudah selesai," paparnya, Jumat (20/6/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Koordinator ambulans Karanganyar, Juniardi Setiawan, menegaskan sirene yang dibunyikan sopir sudah sesuai aturan, meski tak ada pasien di dalamnya.
Baca juga: Viral Sopir Ambulans Bingung Antar Jenazah Pasien RSJ di Gowa, Ini Cerita Sebenarnya
Ambulans dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah untuk menjemput pasien.
"Ada prosedur penggunaan sirene ambulans dan para sopir ambulans terlatih dalam kegawatdaruratan."
"Penggunaan sirene berbeda untuk kondisi darurat, kontrol, maupun penjemputan pasien dan jenazah," tandasnya.
Sementara itu, Fursan Ali telah memaafkan sopir truk yang merusak ambulans dan mengintimidasinya.
Fursan mengaku tak mengetahui adanya aksi demo sopir truk hingga menutup jalan raya.
"Saya menjemput pasien dari Sragen ke Solo, kalau mau jalan arah Sragen mau jemput sudah banyak truk sehingga tak bisa dilewati," ucapnya.
Mobil ambulans mengalami lecet hingga kerusakan spion.
"Ada oknum (sopir truk) melihat ambulans dan mengecek ambulans kami dan ternyata mereka melihat ambulans kami kosong, kemudian ada beberapa oknum meneriaki kami dan merusak spion dan membuat lecet mobil. Saya menjemput pasien," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tengah Imbas Ambulans Dirusak di Tengah Demo ODOL di Karanganyar, Satu Spion Rusak, Badan Mobil Lecet
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Mardon)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.