Cerita Saksi soal Longsor Tambang Pasir di Cirebon, Identitas 2 Korban Terungkap
Terjadi longsor di kawasan galian C, Blok RT 2 RW 10, Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon , Jawa Barat.
Menurutnya, proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena kondisi tanah yang labil dan rawan longsor susulan.
“Kita berupaya, cuma lihat juga kondisi tanah yang di pinggiran itu apakah aman atau tidak untuk mendatangkan alat berat. Tergantung kondisi tanah yang di atasnya,” ujarnya.
Edo menegaskan, lokasi itu merupakan kawasan tambang ilegal yang seharusnya sudah tidak lagi digunakan untuk aktivitas penambangan.
“Beberapa waktu yang lalu pemerintah daerah sudah melakukan upaya untuk tidak lagi menggali di galian C ini yang berbahaya."
"Namun masih melakukan. Ke depan, kita bersepakat ini ilegal, harus melakukan tindakan tegas. Nanti kita akan tutup akses masuk ke sini,” ucap Edo.
Alat Berat Tiba di Lokasi
Proses evakuasi terhadap dua pekerja tambang pasir yang tertimbun longsor dilakukan pada Rabu sore.
Evakuasi sempat terkendala lantaran kedua korban tertimbun material longsoran yang cukup tinggi dan tebal.
Alat berat baru tiba di lokasi sekira pukul 14.30 WIB.
Proses menuju lokasi juga berlangsung hati-hati karena akses jalan yang sempit dan terjal, bahkan harus dibuka terlebih dahulu dengan membongkar tumpukan tanah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Identitas Dua Pekerja yang Tertimbun Longsor Tambang Pasir di Argasunya Cirebon.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunCirebon.com/Eki Yulianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.