Sabtu, 4 Oktober 2025

Warga Meninggal di Lantai 2, Damkar Tulungagung Lakukan Evakuasi, Jenazah Diturunkan dari Balkon

Supriyanto (68) ditemukan meninggal di lantai dua rumahnya di Kabupaten Tulungagung, Senin (16/6/2025) pagi. Warga panggil Damkar untuk evakuasi.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JATIM/DAVID YOHANES
EVAKUASI JENAZAH - Personel Damkar menurunkan jenazah Supriyanto (68) warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dari lantai 2, Senin (16/6/2025) pagi. Jenazah tidak bisa diturunkan karena tangga terlalu sempit. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang lansia bernama Supriyanto (68) ditemukan meninggal dunia di lantai dua rumahnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (16/6/2025) pagi.

Sayangnya, jenazah warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu ini sulit untuk dipindahkan lantaran tangga akses ke lantai dua rumahnya sangat sempit dan berkelok.

Warga pun meminta bantuan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung untuk mengevakuasi jenazah Supriyanto.

Petugas Damkar dan warga bergotong royong untuk mengikat kantong jenazah pada tangga dan menurunkannya dengan hati-hati.

Menurut pengakuan warga, Koestoyo, korban sudah mengalami sakit sejak lama.

Namun, kondisi Supriyanto makin parah pada tiga pekan belakangan.

“Selama ini dia memang tinggal di lantai 2, sejak saat masih sehat. Sudah seminggu dia tidak bisa jalan,” ungkapnya.

Koestoyo menjelaskan, sebenarnya pihak keluarga telah meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar) pada Jumat (13/6/2025) untuk mengevakuasi Supriyanto dari lantai dua rumahnya.

Namun, Supriyanto menolak untuk diturunkan dan memilih tetap tinggal di lantai atas.

Diketahui Supiryanto memiliki dua anak, satu tinggal di Jawa Barat dan satu lagi tinggal terpisah. 

Sejak kondisi kesehatannya menurun, salah satu anaknya tinggal bersama untuk merawatnya. 

Baca juga: 4 Fakta Pencurian Mobil Damkar di Bengkulu: Ditemukan di Beda Provinsi, Ditinggal di Pinggir Jalan

Meski demikian, Supriyanto tetap bersikeras tinggal di lantai dua.

“Sejak dia sakit, anaknya tinggal bersama untuk merawatnya. Tapi dia tetap memilih tinggal di lantai dua,” jelasnya.

Hingga akhirnya pada Senin pukul 05.30 WIB, Supriyanto meninggal dunia. 

Proses evakuasi jenazahnya menjadi tantangan tersendiri, sehingga warga memanggil petugas Damkar lagi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved