Penampakan Vila Lokasi Penembakan 2 WNA di Bali, Tak Berizin, Kades: Padahal Kita Sering Patroli

TRIBUNNEWS.COM - Aksi penembakan terjadi di sebuah vila yang berada di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6/2025).

Korban penembakan merupakan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial ZR (32) dan SG (35).

ZR dilaporkan tewas, sedangkan rekannya, SG, mengalami luka berat dan kondisinya kritis.

Ternyata, lokasi yang menjadi tempat penembakan tersebut tak memiliki izin dari pemerintah desa setempat.

Bahkan, saat proses pembangunan, juga tak ada yang melaporkan ke pihak desa.

Hal itu diungkapkan oleh Perbekel atau Kepala Desa (Kades) Munggu, Ketut Darta.

Disebutkan, saat dilakukan pengecekan ke stafnya, vila tersebut tidak ada datanya di desa.

Selain itu, pihak vila juga tak pernah melaporkan wisatawan yang menginap di sana.

"Sebenarnya semua tempat akomodasi kita data. Yang vila ini tidak ada melaporkan ke desa," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025).

Pihaknya pun sangat menyayangkan, sehingga susah dilakukan pemantauan oleh aparat desa.

Meski demikian, lanjut Darta, di sekitar lokasi kejadian kerap dilakukan patroli oleh petugas keamanan.

Baca juga: Sosok WNA Tewas Ditembak di Vila Bali, 2 Pelaku Warga Australia Masih Diburu

Darta pun menduga, penembakan tersebut telah direncanakan.

"Padahal kita sudah sering patroli, tapi kejadian itu begitu cepat. Mungkin itu sudah direncanakan," terangnya, Sabtu.

Sebenarnya, Darta telah melakukan pendataan tempat akomodasi di wilayahnya.

Ia juga mewajibkan pemilik akomodasi untuk melaporkan tamunya ke desa.

"Semua akomodasi sudah kita imbau untuk melaporkan setiap tamu yang akan menginap. Tapi di tempat kejadian ini tidak ada yang melaporkan," tandasnya.

Darta juga telah menyarankan semua akomodasi memiliki CCTV, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Namun, ia tak mengetahui, apakah vila yang menjadi lokasi penembakan terpasang CCTV atau tidak.

"Kalau vila ini kita tidak tau, karena dia tidak melaporkan ke Desa, termasuk desa adat," imbuhnya.

Adapun peristiwa penembakan itu terjadi sekira pukul 00.15 WIB.

Saat kejadian, semua penghuni vila tengah tertidur lelap.

Namun, tiba-tiba terdengar suara ledakan beberapa kali.

Istri korban ZR sempat terkejut dan bangun dari tidurnya. Ia mendengar suara tembakan dan teriakan sang suami.

Pelaku menembak satu korban di dalam toilet, sedangkan satu korban lagi ditembak saat berada di kamar.

Sementara pelaku kabur setelah melancarkan aksinya.

Baca juga: Pelaku Penembakan WNA di Bali Diduga 2 Orang dan Sudah Direncanakan, Polisi Persempit Ruang Gerak

Saat ini, Tim Gabungan Polda Bali bersama Polres jajaran tengah memburu pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menuturkan pihaknya kini dalam upaya mempersempit ruang gerak pelaku dalam pelariannya.

Ariasandy menjelaskan, anggotanya tejah berfokus agar terduga pelaku tidak keluar dari daerah Bali.

"Kami harap para pelaku masih di Bali," ujar Kabid Humas Polda Bali, Senin (16/6/2025).

Untuk mengungkap kasus ini, Polda Bali akan berkoordinasi dengan pihak keimigrasian, juga Kepolisian Australia.

"Kami berupaya mengungkap perkara itu, karena mengingat ini melibatkan orang saing," ujar Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, Minggu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Penembakan di Munggu Bali, Vila Diduga Tidak Memiliki Izin, Perbekel: Tidak Ada Melaporkan ke Desa

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Bali.com/I Komang Agus Aryanta/Zaenal Nur Arifin)