Senin, 29 September 2025

Lansia Jadi Korban Pembacokan Brutal oleh Pria Gangguan Jiwa di Ciparay Ciamis

Pelaku mengayunkan kapak ke arah korban, menghantam kepala dan punggung hingga korban terkapar dengan luka serius

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Priangan/ Ai Sani Nuraini
LANSIA DIBACOK - Nandang Sajidin (64) saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Cidolog setelah dibacok oleh R dengan kapak hingga korban mengalami luka serius di bagian kepala dan punggung. 

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Malam yang seharusnya tenang di Dusun Ciparay, Kecamatan Cidolog, Ciamis mendadak berubah menjadi horor. 

Seorang pria berinisial R menerobos masuk ke rumah seorang lansia dan melakukan aksi brutal—membacok korban dengan kapak hingga bersimbah darah.

Korban, Nandang Sajidin (64), saat itu tengah terlelap bersama adik iparnya yang mengalami disabilitas mental.

Tanpa peringatan, pelaku merangsek masuk setelah memecahkan kaca jendela dan mendobrak pagar rumah.

Ia langsung mengayunkan kapak ke arah korban, menghantam kepala dan punggung hingga korban terkapar dengan luka serius.

“Bapak sempat pasang badan untuk melindungi adik iparnya… tapi pelaku langsung menyerang dari belakang,” ungkap Undang, menantu korban.

Baca juga: Kondisi Korban Selamat Kasus Pembacokan di Jember, Berharap Diberi Keringanan Biaya RS

Warga yang mendengar teriakan dan suara kaca pecah segera berdatangan.

Namun yang mereka temukan adalah tubuh Nandang bersimbah darah, tergeletak di lantai, sementara pelaku telah kabur.

Korban segera dilarikan ke Puskesmas Cidolog oleh warga dalam kondisi kritis.

Pelaku, yang dikenal warga sering bertingkah tak wajar, akhirnya ditangkap polisi beberapa jam setelah kejadian, Minggu petang (15/6/2025).

“Pelaku sudah kami amankan. Saat ini sedang kami periksa, termasuk mendalami riwayat gangguan jiwanya,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono.

Bagi warga sekitar, ini bukan kali pertama R membuat ulah. 

Beberapa tahun lalu, ia sempat menyerang istri korban di masjid dan kemudian dirawat di rumah sakit jiwa.

Namun setelah kembali ke kampung halaman, perilakunya kian tak terkendali.

“Dia sering bikin ribut, kadang teriak-teriak sendiri. Tapi tidak ada yang menyangka dia bakal sebrutal ini lagi,” ujar Mubin, salah satu warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan