Ketua RW di Jember yang Dibunuh Anaknya Dikenal Sosok yang Baik, Warga: Orangnya Sabar
Imam Syafii (57), Ketua RW 23 Dusun Sumberejo Jember dikenal sebagai tokoh masyarakat yang berdedikasi.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER- Imam Syafii (57), Ketua RW 23 Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, tewas akibat dibunuh anaknya.
Imam Syafii dihabisi anaknya, Iman Nurhakiki, Selasa malam (10/6/2025) di kediamannya.
Korban dikenal sosok pengayom dan pekerja sosial. Almarhum Imam Syafii semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh masyarakat yang berdedikasi.
Miswanto, adik kandung korban menyebut sang kakak menjalankan tugas sebagai ketua RW dengan penuh ketulusan.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah dan Tetangga di Jember Tewas usai Ditembak Polisi
"Tanpa iming-iming, kerja beliau murni untuk warga. Bahkan tidak pernah menaikkan iuran RT," kata Miswanto saat ditemui di rumah duka, Kamis (12/6/2025).
Miswanto juga menambahkan bahwa sang kakak aktif mendata dan menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah desa secara tepat sasaran.
"Kalau ada bantuan dari desa, langsung beliau yang serahkan ke warga. Hubungannya dengan tetangga juga sangat baik," imbuhnya.
Kedekatan Imam Syafii dengan warga bukan hanya sebagai ketua RW. Ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial, termasuk sebagai anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang mengatur sistem irigasi persawahan di desanya. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai tukang kebun di SDN 04 Umbulsari.
Nurhasan, tetangga korban, menuturkan bahwa Imam Syafii selalu ringan tangan dalam membantu warga.
"Kalau ada proyek desa seperti pemasangan paving atau plengsengan, beliau ikut kerja langsung di lapangan," ujar Nurhasan.
Baca juga: Pemuda di Jember Habisi Dua Nyawa Dalam Semalam, Istrinya yang Sedang Hamil 8 Bulan Turut Dianiaya
Di lingkungan sekolah, Imam Syafii juga dikenal akrab dengan anak-anak.
"Semua murid suka beliau. Orangnya sabar dan tidak pernah marah, anak-anak nyaman," tambah Hasan.
Kehidupan keluarga Imam Syafii yang tampak damai mendadak runtuh akibat aksi kejam putra sulungnya, Iman Nurhakiki. Tidak hanya membunuh ayah kandungnya, Iman juga terlebih dahulu membunuh juragan jeruk tempatnya bekerja, bernama Armanu, yang juga tinggal di Dusun Sumberejo.
Menurut kesaksian Hasan, malam kejadian Imam Syafii sempat mencoba menenangkan putranya.
"Pak Syafii sempat bilang, 'Saya ini bapakmu, Kiki.' Tapi dijawab anaknya, 'Saya bukan Kiki lagi, Pak,' lalu menyerang ibunya juga," ungkap Hasan.
Baca juga: Modus Oknum Guru Ngaji di Jember Rudapaksa 4 Bocah di Musala, Iming-imingi Cepat Hafal Pelajaran
Sumber: Tribun Jatim
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Hari Ini, 17 September 2025, BMKG Juanda: Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kisah Azitah Azman, Milenial dari Banyuwani yang Memilih Bertani sebagai Jalan Hidup |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Rabu, 17 September 2025, BMKG Juanda: Didominasi Berawan |
![]() |
---|
Sosok Ribut, Guru Viral Sebut Siswa Tambah Gendut Berkat MBG, Ingin Jumpa Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
FlyJaya Tunda Penerbangan Jakarta-Jember karena Masih Siapkan Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.