Senin, 29 September 2025

Pasutri Muda di Karawang Ditemukan Bersimbah Darah, Suami Kritis, Istri Tewas, 2 Anak Histeris

Pasutri mudaditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya di Perum Lemahmulya Indah, Majalaya, Karawang, Jabar, pada Kamis (12/6/2025) dini hari.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Sri Juliati
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
PASUTRI BERSIMBAH DARAH - Sejumlah anggota Tim Inafis Polres Karawang terlihat sedang melakukan olah TKP di sebuah rumah di Perum Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (12/6/2025). Saat ditemukan ternyata sang istri telah tewas mengenaskan, suaminya kritis, sementara bayi di sampingnya tengkurap. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) Bagus Setiyojati (26) dan Lusi Pebiani (24) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya di Perum Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (12/6/2025) dini hari.

Pasutri muda itu bersimbah darah diduga akibat tindak penganiayaan.

Bahkan, Lusi ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Sedangkan sang suami, Bagus kondisinya kritis.

"Malam sekitar Pukul 01.30 terdengar teriakan minta tolong dari Lusi," ujar Dita (33) tetangga korban, dilansir TribunJabar.id.

Saat mendengar teriakan itu, Dita langsung menelepon istri dari Ketua RT setempat yang juga merupakan saudara korban.

Kemudian, Ketua RT pun datang dengan membawa petugas keamanan khawatir adanya maling.

Baca juga: Kronologi Warga Temukan Pasutri di Serang Diduga Korban Perampokan, Istri Tewas Tengkurap di Kasur

Dita mengungkapkan bahwa di dalam kamar, terdapat banyak darah.

Ia mengaku melihat tubuh Bagus banyak darah dan luka di bagian pergelangan tangan.

Tubuh Lusi dan Bagus ditemukan berdekatan.

Sementara itu, bayi mereka berada di sisi lain dengan posisi tengkurap. 

Di rumah korban, terpantau Tim Inafis Polres Karawang terlihat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mata Sembap

Dita juga mengatakan bahwa pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB, Lusi membeli kudapan padanya.

Saat mengantar, Dita melihat mata Lusi sembap, seperti habis menangis.

Kala itu, Bagus juga ada di rumah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan