Minggu, 5 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Kisah Si Gemplo Sapi Kurban Presiden Prabowo Menangis saat Dikirim ke Desa Terpencil di Sragen

Kisah Si Gemplo, sapi kurban Presiden Prabowo yang dikirim ke Desa Terpencil di Sragen, sempat nangis hingga tak nafsu makan.

|
ist/TribunSolo.com
SAPI KURBAN PRABOWO - Peternak asal Desa Toyogo, Suraji mengirimkan sapi kurban Presiden Prabowo ke Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Senin (9/6/2025). Sapi bernama Gemplo tersebut sempat tak selera makan saat hendak dikirim. Si Gemplo tiba di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Senin (9/6/2025). Dia harus melalui 2,5 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi. 

Suraji pun bangga, sapi yang telah ia rawat itu dibeli Presiden Prabowo dan bahkan bermanfaat bagi orang lain.

"Pemeliharaan kami ekstra hati-hati, ini sudah tiga tahun, dari kecil sampai tua seperti itu, memang saatnya keluar sudah terlalu tua," kataDia,

"Kami bersyukur, karena terpilih oleh Bapak Presiden dan bermanfaatlah untuk di Sragen, sangat diterima, artinya bermanfaat bagi masyarakat Sragen di Gilirejo Baru ini," pungkasnya. 

Suraji mengirimkan sapi kurban Presiden Prabowo ke Desa Gilirejo Baru
SAPI KURBAN PRABOWO - Peternak asal Desa Toyogo, Suraji mengirimkan sapi kurban Presiden Prabowo ke Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Senin (9/6/2025).

 

Perjalanan 2,5 Jam Si Gemplo saat Dikirim ke Desa Terpencil di Sragen

Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto yang dibeli dari peternak di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen telah dikirim ke Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen pada Senin (9/6/2025).

Proses pengiriman pun memakan waktu lama, lantaran lokasi peternakan Jati Kembar Farm dan tujuan pengiriman berada di ujung barat dan ujung timur wilayah Kabupaten Sragen.

Bahkan, perjalanan sapi yang diberi nama si Gemplo itu menuju ke desa terpencil di Kabupaten Sragen ini harus memutar terlebih dahulu melewati wilayah Kabupaten Boyolali.

Pemilik peternakan Jati Kembar Farm, Suraji mengatakan dari peternakan, ia berangkat pada pukul 07.00 WIB.

Dan ia baru tiba di Desa Gilirejo Baru pada pukul 09.30 WB.

"Ya, perjalanan dari Desa Toyogo Sragen bagian timur, sampai di Sragen bagian paling barat, sangat melelahkan, dua setengah jam lebih," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (9/6/2025).

Selain jarak tempuh yang jauh, Suraji juga harus berhati-hati mengemudikan kendaraan, agar sapi pesanan orang nomor satu di negeri ini dapat selamat sampai tujuan.

"Memakan waktu 2,5 jam, karena kita jalan pelan, membawa sapi Bapak presiden, kami penuh kehatian-hatian, dengan pengawalan yang hati-hati karena milik Bapak Presiden," jelasnya.

"Kecepatan kendaraan 40 sampai 50 km/jam, takut sapinya polah," sambungnya.

Baca juga: Sapi Kurban di Kampar Tiba-tiba Hidup Lagi, Warga Panik: Panggil Polisi Woi Biar Ditembak

Menurut Suraji ini merupakan pengiriman hewan kurban paling jauh di wilayah Kabupaten Sragen.

"Kalau terjauh ini ketiga, yang pertama dikirim ke Boyolali, kemudian ke Purwodadi, ketiga disini, saya dari paling timur dan ini paling barat di Sragen," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved