Kronologi 2 Penambang Tewas Terseret Banjir Bandang di Gorontalo, Bermula saat Seberangi Sungai
Banjir bandang di Pohuwato mengakibatkan dua penambang tewas, simak kronologinya!
TRIBUNNEWS.COM, Pohuwato - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, baru-baru ini telah menimbulkan duka mendalam akibat hilangnya nyawa dua penambang.
Renol, seorang pria berusia 40 tahun yang berasal dari Kabupaten Gorontalo Utara, dan Emin, pria berusia 27 tahun asal Manado, Sulawesi Utara, tewas terseret arus saat berusaha menyebrangi sungai menuju lokasi tambang.
Insiden tragis ini terjadi pada hari, Minggu (1/6/2025) sore.
Baca juga: Detik-detik Pemotor Terseret Banjir Bandang di Bireuen, Adik Tewas dalam Jurang, Kakak Masih Hilang
Kronologi Kejadian ini
Awalnya, Renol dan Emin bersama dengan delapan rekan mereka berupaya menyeberangi sungai yang deras untuk mencapai tambang di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, sekitar pukul 18.00 WITA.
Namun, derasnya arus akibat banjir bandang menyebabkan kedua penambang tersebut kehilangan keseimbangan dan terbawa arus sungai.
Teman-teman mereka yang menyaksikan kejadian tersebut segera mencoba mencari keberadaan Renol dan Emin di sekitar lokasi, namun pencarian tidak membuahkan hasil.
Setelah berusaha mencari tanpa hasil hingga Senin siang, salah satu rekan korban akhirnya menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo.
Heriyanto, Kepala KPP Provinsi Gorontalo, mengungkapkan bahwa Tim SAR Gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif di lokasi kejadian.
"Akhirnya salah satu rekan korban menghubungi BPBD Pohuwato, dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo,” ujar Heriyanto, dikutip dari TribunGorontalo.com, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Kronologi Bocah Berusia 3 Tahun Terseret Banjir di Jakarta Selatan
Korban ditemukan tewas
Renol ditemukan pada pukul 14.10 WITA dalam keadaan tidak bernyawa.
Dua jam kemudian, Emin juga ditemukan dalam kondisi yang sama pada pukul 17.50 WITA.
Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bumi Panua sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Heriyanto, mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang beraktivitas di kawasan sungai, untuk lebih berhati-hati terhadap potensi banjir bandang, terutama saat musim hujan.
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Identitas Dua Penambang yang Tewas Akibat Terseret Banjir Bandang di Pohuwato Gorontalo
(Tribungorontalo.com/Arianto Panambang)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.