Situasi Wamena Mulai Kondusif setelah Insiden Penembakan Polisi yang Dilakukan OPM
Situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mulai terkendali seusai insiden penembakan di depan RSUD Wamena, pada Rabu, 28 Mei 2025.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mulai terkendali setelah insiden penembakan di depan RSUD Wamena pada Rabu, 28 Mei 2025 malam.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu, sebagaimana diwartakan Tribun Papua.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan situasi di Kabupaten Jayawijaya, khususnya Wamena, telah kondusif pasca-insiden penembakan tersebut.
“Kondisi di Kabupaten Jayawijaya, khususnya Wamena, telah kembali kondusif. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Personel Polri tetap siaga guna menjaga situasi agar tetap aman dan damai,” ungkapnya pada Minggu (1/6/2025).
Adapun Aparat TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya serta Pemprov Papua Pegunungan juga telah menggelar rapat koordinasi pada Kamis, 29 Mei 2025.
Dikutip dari laman jayawijayakab.go.id, rapat tersebut dihadiri Bupati Jayawijaya, Atenius Murip; Pj Sekda Provinsi Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep; Dandim 1702 Letkol Arh Reza Ch. A Mamoribo; Polres Jayawijaya; Ketua MRP Papua Pegunungan; Ketua LMA; dan Pembela HAM.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Candra Kurniawan menyatakan TNI akan melakukan patroli rutin bersama Polri di wilayah Wamena.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat serta mencegah potensi gangguan lanjutan.
“Kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan unsur Forkopimda lainnya untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga kondusivitas daerah,” ujar Candra dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/6/2025).
Sementara itu Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Reza Mamoribo menegaskan TNI sepenuhnya mendukung upaya pengamanan wilayah dan akan terus bersinergi dengan Polres Jayawijaya untuk memastikan ketertiban umum tetap terjaga.
“Segala bentuk ancaman akan sedini mungkin kami cegah, sehingga tercipta rasa aman di tengah masyarakat,” tegas Reza.
Baca juga: Polisi Ditembak di Depan RSUD Wamena Usai Antar Korban Kecelakaan, Korban Diterbangkan ke Jakarta
Diketahui, anggota Satlantas Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, menjadi korban penembakan tersebut.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyesalkan aksi penembakan yang disebutnya sebagai tindakan kriminal keji dan tidak berperikemanusiaan.
Pihaknya menyebut pelaku akan segera diburu dan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami akan bertindak tegas dan mencari pelaku sampai tertangkap. Tidak akan ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata yang meresahkan warga Papua,” tegas Brigjen Faizal dalam keterangannya, Kamis.
Korban Dirujuk ke Jakarta
Sementara itu korban penembakan, Bripka Marsidon dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/6/2025), untuk mendapat perawatan lanjutan dari dokter spesialis.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Rommy Sebastian, menyatakan kondisi Bripka Marsidon saat ini stabil. Ia sebelumnya mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Kotaraja, Jayapura.
“Pasien saat ini dalam keadaan stabil dan telah dirujuk ke Jakarta untuk penanganan lanjutan oleh dokter spesialis pada Minggu, 1 Juni 2025,” ujar AKBP Rommy dalam keterangannya, Minggu.
Ia belum bisa memastikan berapa lama proses pemulihan akan berlangsung, karena bergantung pada hasil tindakan medis lebih lanjut di Jakarta.
“Kami mohon doa agar pasien ini dapat pulih dan kembali sehat seperti sedia kala,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Gilang P, Abdi Ryanda S) (Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.