Selasa, 7 Oktober 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

3 Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Feni Ere: Tersangka Peragakan 115 Adegan, Mobil Jadi Alat Bukti

Proses rekonstruksi pembunuhan Feni Ere berlangsung selama 3,5 jam. Tersangka peragakan 115 adegan mulai menegak miras hingga membuang jasad korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribuntimur.com/ Andi Bunayya Nandini
PEMBUNUH FENI ERE - Ahmad Yani alias Amma (35), tersangka kasus pembunuhan Feni Ere dihadirkan saat konferensi pers di Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Terungkap bagaimana pelaku menghilangkan jejak pembunuhan hingga kasus terungkap setahun kemudian. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Palopo, Sulawesi Selatan, menggelar rekonstruksi pembunuhan Feni Ere (28) pada Senin (2/6/2025).

Tersangka Ahmad Yani alias Amma (35) dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di rumah korban di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.

Korban yang berkerja sebagai sales mobil dilaporkan hilang sejak 25 Januari 2024.

Kasus pembunuhan terungkap setelah penemuan kerangka di Kelurahan Battang Barat, Kota Palopo, pada 10 Februari 2025 lalu.

Tersangka merupakan buruh bangunan yang pernah dipekerjakan di rumah korban.

Berikut tiga fakta rekonstruksi pembunuhan Feni Ere.

  1. Dianggap Janggal

Kuasa hukum keluarga korban, Abner Buntang, mengatakan proses rekonstruksi berdasarkan pengakuan tersangka dianggap janggal.

“Masih ada beberapa poin yang belum terjawab pada rekonstruksi ini. Salah satu yang janggal adalah cara pelaku lompat ke atas kamar mandi saat memasuki rumah,” tuturnya, Senin, dikutip dari TribunTimur.com.

Menurutnya, tersangka memberi keterangan palsu karena kondisi tembok rumah tinggi.

“Dalam kondisi mabuk dan ia melompat keatas tanpa pijakan saya rasa sangat berat untuk dilakukan,” sambungnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Remaja di Banyuwangi, Pelaku Tak Terima Pacarnya Dilecehkan saat Live TikTok

Tersangka juga tak memberikan penjelasan tentang celana korban yang menjadi barang bukti pembunuhan.

“Tadi sempat ditanyakan kepada pelaku tentang bercak darah di celana yang tergantung tapi dia mengaku tidak tahu tentang itu,” imbuhnya.

2. Peragakan 115 Adegan

Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, mengatakan kesesuaian keterangan tersangka dengan adegan rekonstruksi mencapai 99 persen.

Proses rekonstruksi digelar dua bulan setelah penetapan tersangka.

Sebanyak 115 adegan diperagakan tersangka mulai menegak miras, membunuh hingga mengubur jasad korban.

“Dalam rekonstruksi ini ada 115 adegan yang diperagakan. Pada adegan ke-50, tersangka melakukan pembunuhan. Saat itu, tersangka membenturkan kepala korban ke lantai,” bebernya.

Seorang polwan diperbantukan sebagai korban dalam sejumlah adegan.

“Tersangka mengikat mulut korban sejak masih di dalam kamar, kemudian membawanya ke lokasi penguburan di Battang Barat,” terangnya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi Ditangkap saat Bersembunyi Dalam Kamar Hotel di Tangsel

3. Mobil Korban Jadi Barang Bukti

Ibu korban melihat langsung proses rekonstruksi yang berlangsung 3,5 jam.

Mobil Honda Brio hitam yang digunakan tersangka untuk membuang jasad korban diparkirkan di depan rumah.

Awalnya keluarga tak percaya tersangka dapat mengemudikan mobil dan menduga ada orang lain terlibat.

Ibu korban berteriak histris melihat barang bukti pembunuhan tersebut.

“Weee disini mi dibunuh anakku, mobil ini mi na tempati anakku meninggal,” kata ibu korban.

Ia juga kecewa dengan anggota polisi yang menolak laporan orang hilang pada Januari 2024 lalu.

“Mana itu polisi yang bilang pergi ji anakku sama cowonya, harusnya masih bisa ka selamatkan anakku,” ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul BREAKING NEWS: Momen Haru Rekonstruksi, Orang Tua Feni Ere Histeris Lihat Mobil Anaknya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Andi Bunayya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved