Kelompok Bersenjata di Papua
Tragedi 5 Warga Sipil Ditembaki di Dogiyai Papua, Kapolres Diminta Dicopot dan Pelaku Diadili
Sekelompok mahasiswa Dogiyai, Papua Tengah, meminta pelaku kasus penembakan di Dogiyai segera diadili.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nuryanti
3. Kami mahasiswa dogiyai Meminta Kapolda Papua segera mencopot Kapolres Dogiyai karena dinilai telah melakukan pembohongan publik terkait insiden tersebut.
4. Kami mahasiswa Mendorong Komnas HAM Perwakilan Papua untuk turun langsung dan melakukan investigasi independen apabila kepolisian tidak mampu menuntaskan kasus ini.
Personel Polres Dogiyai diklaim diserang KKB
Di sisi lain, Kapolres Dogiyai mengklaim personel patroli Polres Dogiyai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat berpatroli di sekitar Kali Tuka.
"KKB menembaki anggota kepolisian yang sedang berpatroli menggunakan senapan angin serta melempari dengan batu dan menghujani dengan anak panah," kata Kapolres Dogiyai Kompol Mince Mayor, Jumat, (23/05/2025), dikutip dari YouTube Pos Kupang.
Menurut Kapolres Dogiyai, mengatakan patroli itu digelar lantaran sehari sebelumnya terjadi aksi penembakan terhadap kendaraan yang melayani rute Nabire-Paniai.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Meski demikian, pada sore harinya ada anggota Polres Dogiyai yang diserang dengan panah.
Baca juga: Penembakan Polisi di Wamena, Bupati Peringatkan Pentolan KKB: Egianus Kogoya Segera Angkat Kaki
Saat anggota berupaya membuka palang berupa tiang listrik, tiba-tiba diserang dengan panah hingga menyebabkan seorang anggota terluka. Seorang anggota Polri terluka di paha akibat terkena panah," kata Kapolres.
Dia mengklaim pelakunya anggota KKB dari Kodam IX Dogiyai.
(Tribunnews/Febri/Tribun Papua/Yulianus Magai)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Lima Warga Sipil Ditembak di Dogiyai, Mahasiswa Papua: Usut Pelaku dan Copot Kapolres
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.