Prajurit TNI AL dan Tim SAR Temukan Jenazah Balita yang Hanyut Terbawa Banjir di Batu Ampar Kaltim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah balita yang hanyut akibat terdampak arus banjir di wilayah Batu Ampar, Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (28/5/2025) lalu.

Para prajurit TNI AL tersebut tergabung dalam operasi yang melibatkan Tim SAR gabungan dari Lanal Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, Basarnas, BPBD, relawan Damkar, RAPI, ORARI, Babinsa, dan warga setempat.

Baca juga: Satrio Sugeng Prayitno dan Dermaga TNI AL Tawiri: Pilar Pertahanan dan Pusat Logistik Maritim Timur

Balita berusia 1 tahun 10 bulan berinisial MI itu sebelumnya dilaporkan hanyut pada Selasa (27/5/2025).

"Meski sempat menghadapi kendala cuaca buruk dan arus deras, setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari seluruh tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah balita berusia 1 tahun 10 bulan berinisial (MI) yang selanjutnya jenazah balita tersebut segera diserahkan kepada pihak keluarga," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Jumat (30/5/2025).

Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto juga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi. 

Edi menegaskan keterlibatan prajurit Lanal Balikpapan dalam evakuasi korban bencana banjir merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas TNI AL yang selalu siap siaga dan responsif terhadap setiap panggilan tugas demi kepentingan bangsa dan rakyat.

Baca juga: Dokter Forensik Ungkap Luka pada Alat Vital Jurnalis Juwita yang Dibunuh Oknum TNI AL

Selain itu, TNI AL menyatakan operasi kemanusiaan yang dilakukan oleh prajuritnya merupakan wujud nyata dari salah satu tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yakni membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam serta kegiatan pencarian dan penyelamatan. 

"Hal ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan di laut Indonesia tetapi harus senantiasa hadir dan responsif dalam setiap kondisi darurat ketika dibutuhkan masyarakat," pungkas keterangan itu.