Senin, 6 Oktober 2025

Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Nias Disebut Bakal Jadi Potensi Ekonomi Inklusif

Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.

Penulis: Reza Deni
TOPTIER.ID
WISATA NIAS - Keindahan alam dan budaya Nias. Desa Bawömataluo di Nias Selatan terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu".  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa Bawömataluo di Nias Selatan terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". 

Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.

Baca juga: Viral Anak Diduga Biarkan Ibunya Tenggelam di Lumpur, Kapolres Nias: Kami Masih Mencari TKP

Aktivis Pemuda Nias Edizaro Lase mengatakan sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawömataluo.

"Kebudayaan Ono Niha (Orang Nias) sejatinya roh pemersatu masyarakat Nias di mana pun berada, baik yang diaspora maupun yang menetap di Kepulauan Nias," kata Edi dalam pesan yang diterima, Jumat (30/5/2025).

AKTIVIS KEPULAUAN NIAS EDIZARO LASE - Aktivis asal Kepulauan Nias, Edizaro Lase saat mengunjungi Desa Bawömataluo di Nias Selatan yang terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi
AKTIVIS KEPULAUAN NIAS EDIZARO LASE - Aktivis asal Kepulauan Nias, Edizaro Lase saat mengunjungi Desa Bawömataluo di Nias Selatan yang terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Dia mengatakan sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawömataluo. (Dokumentasi Edizaro Lase untuk Tribunnews)

Untuk itu, Edi berpandangan agar kelestarian budaya dan kearifan lokal Ono Niha harus tegak lurus dalam pembangunan sumber daya manusia maupun infrastruktur strategis dalam menghadapi persaingan global di era modern dewasa ini.

Baca juga: 29 Wilayah Rasakan Gempa M 6,2 di Aceh Sore Ini, Banda Aceh hingga Nias

"Kebudayaan dan pariwisata Kepulauan Nias di masa depan menjadi potensi ekonomi yang inklusif, termasuk terbukanya lapangan pekerjaan," kata dia

Sadar wisata dan sadar kebudayaan, dikatakan Edi, harus menjadi napas masyarakat Ono Niha dalam menghadapi disrupsi.

"Terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang terus berkembang dan maju ditengah gempuran teknologi yang makin pesat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved