Senin, 29 September 2025

Sosok Ayah di Sumedang Terduga Pelaku Rudapaksa Anak Kandung, Tetangga Dengar Teriakan Korban

Seorang bocah SMP di Sumedang menjadi korban rudapaksa ayah kandung sejak SD. Pelaku kabur menggunakan ojek setelah teriakan korban didengar tetangga

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN - Ayah di Sumedang menjadi buron setelah dilaporkan merudapaksa anak kandung. Pelaku kabur menggunakan ojek setelah tetangga hampiri rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Sumedang masih memburu pria berinisial B (34) yang dilaporkan merudapaksa anak kandungnya yang berusia 14 tahun.

Dugaan aksi rudapaksa dilakukan di dalam rumah di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (28/5/2025).

B yang tak punya pekerjaan tetap memanfaatkan situasi rumah yang sedang sepi lantaran istri bekerja sebagai buruh pabrik.

Babinsa Koramil Tanjungsari, Serda Asep Nurdin, menerangkan tindakan pelaku diketahui tetangga yang mendengar teriakan korban.

"Benar, kejadiannya sekira pukul 10.00 WIB. Saat pelaku hendak beraksi, korban berontak dan berteriak, kemudian teriakan korban terdengar oleh tetangganya," tuturnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Berdasarkan kesaksian warga, pelaku langsung melarikan diri menggunakan ojek dan turun di kawasan pasar Tanjungsari, Sumedang.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menyatakan proses penyelidikan masih berjalan dan sejumlah saksi telah diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

"Pelaku melarikan diri, masih diburu petugas," bebernya.

Ia menerangkan kasus rudapaksa dialami korban sejak duduk di bangku kelas 3 SD.

Korban tak berani melapor karena diancam ayah kandungnya.

"Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Ibu di Riau Perbolehkan Suami Rudapaksa Anak sejak 2014, Korban Lapor ke Tante

Akibat tindakan pelaku, korban mengalami trauma dan petugas berupaya memulihkan kondisi psikisnya.

Kasus ini dilaporkan ibu korban ke Polres Sumedang pada Rabu (28/5/2025).

Kapolsek Pamulihan, Iptu Tri Sunu Suparjianto, mengaku belum dapat merinci kronologi kasus rudapaksa lantaran masih dalam penyelidikan.

"Infonya di Cigendel, menerima laporan pukul 11.00 WIB, soal pelakunya  ayah kandung korban atau bukan saya tidak tahu, karena Polsek tidak memeriksa." 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan