Jumat, 3 Oktober 2025

Rumah Meledak di Ponorogo

Pelajar di Ponorogo Terkena Ledakan saat Rakit Petasan, Asal Bahan Peledak Ditelusuri

Dua pelajar di Ponorogo terkena ledakan petasan pada Kamis (29/5/2025). Mereka merakit petasan di rumah warga bernama Ismi. Polisi lakukan olah TKP.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNJATIM.COM
ILUSTRASI LEDAKAN PETASAN - Polisi memasang garis polisi di lokasi petasan meledak di Desa Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (4/6/2019). Ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo dan melukai dua pelajar. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dikagetkan dengan suara ledakan petasan pada Kamis (29/5/2025) dini hari.

Ledakan petasan berasal dari rumah warga bernama Ismi yang penuh dengan kertas berhamburan.

Diduga rumah Ismi dijadikan lokasi pembuatan petasan oleh lima pelajar.

Akibat ledakan itu, dua pelajar berinisial Y (14) dan D (14) dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Harjono Ponorogo.

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan Satreskrim Polres Ponorogo.

“Terjadi ledakan dini hari tadi. Di lokasi ada lima anak-anak. Dua anak luka-luka, tiga anak sudah pulang ke rumah masing-masing,” papar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

Petugas telah memasang garis polisi untuk mengungkap penyebab ledakan.

“Sekarang proses penyelidikan. Bagaimana pembuatan serbuk mercon membeli atau membuat sendiri masih belum bisa dipastikan,” tandasnya.

Ketuga RT setempat, Langgeng Widodo, membenarkan dua warganya mengalami luka-luka terkena ledakan.

“Ya warga cuma tahu banyak orang kumpul di rumah Ismi ini. Tapi tidak tahu jika buat mercon,” tandasnya.

Menurutnya, suara ledakan terdengar cukup keras dan membangunkan para warga.

Baca juga: Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh

Warga berkerumun mendatangi sumber suara ledakan di rumah Ismi.

“Saat ke lokasi, korban sudah dilarikan ke rumah sakit. Korban ada dua orang yang saya tahu,” sambungnya.

Selama ini Langgeng tak mengetahui adanya aktivitas pembuatan petasan di rumah Ismi.

Ia hanya sering melihat para pelajar SMP berkumpul di sana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved