Senin, 29 September 2025

Kronologi Pekerja Rel KAI Tewas Tertabrak Kereta Api Malioboro Ekspres di Kulon Progo

Pada Senin (26/5), pekerja rel KAI tewas tertabrak KA Malioboro Ekspres di Kulon Progo. Di Grobogan, ibu dan balita juga tewas tertabrak kereta api.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Tiara Shelavie
TribunJogja/Humas Polres Kulon Progo
TEWAS TERTABRAK KERETA - Proses evakuasi jasad pekerja yang tewas tertemper kereta api di perlintasan KA wilayah Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (26/5/2025) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pekerja proyek PT Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres pada Senin (26/5/2025) dini hari.

Kecelakaan tragis ini terjadi di wilayah Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko mengatakan bahwa pekerja rel KAI yang tewas tertabrak kereta api itu adalah P (24), pemuda asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Senin dini hari di perlintasan KA Banjaran, Sukoreno," kata Sarjoko, dilansir TribunJogja.com.

Saat itu, korban sedang bekerja bersama rekan-rekannya yang lain.

Pekerjaan mereka saat itu yakni membersihkan beton bekas bantalan rel kereta api di jalur perlintasan.

Sekitar pukul 01.45 WIB, pekerjaan pun selesai dan mereka beristirahat sejenak.

Pada waktu itulah, korban P kemudian pergi bermaksud mengambil air minum dengan melewati perlintasan KA.

"Pada saat bersamaan sekitar pukul 02.00 WIB, melintas KA Malioboro Ekspres di perlintasan tersebut," sebut Sarjoko.

Korban yang sedang berjalan kaki di perlintasan langsung terlemper oleh KA Malioboro Ekspres yang juga melintas.

Tubuh korban terpental hingga sejauh 15 meter dari titik awal.

Baca juga: 5 Fakta KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Pengendara Motor di Magetan, Diduga ada Kesalahan Prosedur

Menurut Sarjoko, masinis KA Malioboro Ekspres mengetahui kejadian itu lalu melapor ke Stasiun Sentolo.

Peristiwa ini kemudian diketahui pula oleh petugas piket di Mako Polsek Sentolo.

"Selanjutnya proses evakuasi dilakukan terhadap korban yang sudah meninggal dunia di lokasi kejadian," paparnya.

Sarjoko mengungkapkan bahwa P mengalami luka-luka berat yang menyebabkan ia meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan