Jumat, 3 Oktober 2025

Jamin Daging Kurban Aman, Pemkab Bogor Siagakan Tim Pengamanan Hewan Kurban dan Posko Pemeriksaan

Upaya ini dilakukan Pemkab Bogor untuk menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam mengkonsumsi daging kurban. 

Editor: Content Writer
Tim Komunikasi Publik / Diskominfo Kabupaten Bogor
PENGAMANAN HEWAN KURBAN - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor membentuk tim pengamanan hewan kurban menjelang Iduladha 1446 H. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan serta daging kurban yang akan dikonsumi masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG -  Jelang Hari Raya Iduladha 1446 H Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor membentuk tim pengamanan hewan kurban untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan serta daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Nurhayati, pada Senin (26/5/25).

Tim Pengamanan Hewan Kurban ini terdiri dari petugas medik dan paramedik dinas, Penyuluh Peternakan Swadaya (PPS), serta menjalin kerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yang mengerahkan 100 orang mahasiswa untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Diskanak Kabupaten Bogor juga membentuk 7 Posko Pengamanan Hewan Qurban yang tersebar di lokasi strategis, yaitu, Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan. UPT Puskeswan Wilayah 1 Cibinong, UPT Puskeswan Wilayah 2  Babakan Madang, UPT Puskeswan Wilayah 3  Jonggol. Kemudian UPT Puskeswan Wilayah 4  Laladon, UPT Puskeswan Wilayah 5  Pamijahan dan UPT Puskeswan Wilayah 6 Jasinga. 

Baca juga: Pemkab Bogor Terima Penghargaan SPM Awards 2025 dari Kemendagri

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Nurhayati, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam mengkonsumsi daging kurban. 

Ia menyebut, melalui keberadaan posko dan UPT Puskeswan ini, diharapkan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban dapat lebih optimal, sehingga hewan yang dipotong benar-benar terbebas dari penyakit.

“Kami berharap keberadaan tim dan posko ini dapat membantu masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat, serta memberikan rasa aman dan nyaman saat mengonsumsi daging kurban di Hari Raya Iduladha nanti,” ujar Nurhayati.

Baca juga: Pemkab Bogor Kembali Raih Opini WTP di Bawah Kepemimpinan Rudy Susmanto

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor menyampaikan, untuk menjamin kelayakan proses pemotongan hewan kurban, fasilitas pemotongan disediakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPHR) milik pemerintah, yakni RPHR Cibinong, RPHR Jonggol, dan RPHR Galuga.

Selain itu, sosialisasi tata laksana penjualan dan pemotongan hewan kurban dilakukan melalui Surat Edaran, media cetak, media elektronik (Radio Tegar Beriman FM), serta workshop pengembangan kader penanganan hewan kurban bagi DKM dan panitia kurban di tingkat lokal.

Ia menegaskan, terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban, tim akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lokasi penggemukan, pasar hewan musiman, serta lapak-lapak penjual di pinggir jalan selama periode H-30 hingga H-1 6 Mei sampai 5 Juni 2025 mendatang.

Sedangkan pemeriksaan hewan dan daging kurban di titik pemotongan dilakukan pada H-1 hingga H+3 dari 5 Juni–9 Juni 2025. Total petugas yang dikerahkan sebanyak 224 orang, terdiri dari  78 orang Medik dan Paramedik Diskanak, 100 mahasiswa SKHB IPB University. 3 petugas dari Provinsi Jawa Barat, 5 petugas dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian. 10 anggota PDHI Jawa Barat II dan 28 Penyuluh Peternak Swadaya.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban di lapak yang telah diperiksa oleh petugas Diskanak dan ditandai dengan stiker pemeriksaan kesehatan. Hewan yang layak kurban akan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKKHQ)," jelasnya. 

Ia juga menjelaskan terkait dengan ciri-ciri hewan kurban yang sehat antara lain, mata cerah, aktif dan lincah, nafsu makan baik. Kemudian berdiri tegak di atas keempat kaki, tidak diare serta cuping hidung basah

Diharapkan, edukasi ini bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih cermat dan bijak dalam memilih hewan kurban serta mengikuti pedoman yang telah ditetapkan guna menjamin kelayakan dan kehalalan konsumsi daging kurban.

"Sehingga masyarakat dapat membeli hewan kurban di tempat yang telah diperiksa kesehatannya oleh petugas, serta memperhatikan ciri-ciri fisik hewan yang sehat," imbuhnya. (*)

Baca juga: Tindak Lanjuti Kerja Sama, Jaro Ade dan Jaenal Mutaqin Tinjau TPA Galuga

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved