Selasa, 30 September 2025

Kasus di PT Sritex

Iwan Setiawan Bos Sritex Rutin Beri Sumbangan meski Jarang Berbaur, Lurah: Belum Pernah Berinteraksi

Bos Sritex yang jadi tersangka korupis, Iwan Setiawan rutin memberikan sumbangan saat warga sekitar mengadakan acara, namun ia jarang berbaur.

Sritex.co.id, TribunSolo.com/Andreas Chris
BOS SRITEX TERSANGKA - Rumah Bos PT Sritex, Iwan Setiawan yang ditangkap Kejagung di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo. Suasana tampak lengang. Iwan kerap memberikan sumbangan saat warga sekitar rumahnya mengadakan acara. 

TRIBUNNEWS.COM - Bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, yang kini jadi tersangka korupsi, ternyata rutin memberikan sumbangan.

Sumbangan itu diberikan Iwan saat warga sekitar mengadakan kegiatan masyarakat, terutama ketika peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Diketahui, Komisaris Utama PT Sritex itu tinggal di Jalan Enggano Nomor 3 Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

"Kalau keluarga Lukminto yang lain misal ada kegiatan (masyarakat) sempat dikasih support juga sih. Iya (17 Agustusan)," kata Lurah Setabelan, Asti Murti, dilansir TribunSolo.com.

Kendati demikian, Iwan dan keluarganya dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup.

Mereka jarang berbaur dengan warga sekitar.

Bahkan, selama menjabat sebagai lurah setahun terakhir, Asti belum pernah bertemu dengan Iwan Lukminto.

"Saya terus terang belum pernah bertemu, jadi saya selama setahun di sini belum pernah berinteraksi dengan beliau," terangnya.

Asti hanya tahu, rumah mewah di Jalan Enggano Nomor 3 itu adalah kediaman bos Sritex, Iwan Setiawan dan keluarga.

"Ya kalau muter dengan Danton (Linmas) ini rumah siapa, dikasih tahu."

"Tapi kalau berinteraksi tatap muka saya belum pernah," tandasnya.

Baca juga: Kesaksian Linmas Banjarsari soal Bos Sritex Iwan Setiawan: Mendekati Rumahnya Saja Nggak Bisa

Sementara itu, setelah Iwan ditangkap pada Selasa (20/5/2025), rumah itu kini dalam kondisi kosong.

Hal itu diungkapkan oleh penjaga rumah yang enggan disebutkan namanya.

"Iya, kosong," tandasnya.

Saat ditanya sejak kapan rumah tersebut ditinggal oleh penghuninya, ia tak memberi jawaban pasti.

"Tidak tahu saya," lanjutnya.

Begitu juga saat disinggung kapan ia bertemu dengan Iwan, penjaga rumah itu enggan menjawab.

Sebagai informasi, Iwan Setiawan Lukminto resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (21/5/2025).

Mantan Direktur Utama PT Sritex itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi kredit dari PT Bank Jabar Banten (BJB) dan PT Bank DKI Jakarta terhadap Sritex.

Iwan Setiawan selaku debitur diduga menyalahgunakan dana kredit untuk kepentingan pribadi, seperti membeli tanah serta membayar utang kepada pihak ketiga.

Padahal, dalam perjanjiannya, dana kredit semestinya untuk keperluan modal kerja PT Sritex.

"Berdasarkan hasil penyidikan uang tersebut tidak digunakan untuk modal kerja, tapi digunakan untuk membayar utang dan membeli aset yang tidak produktif," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar saat jumpa pers, Rabu.

Adapun sejumlah aset yang dibeli Iwan Setiawan, antara lain pembelian tanah di beberapa wilayah.

"Ada di beberapa tempat, ada yang di Jogja, ada yang di Solo. Jadi nanti pasti akan kita sampaikan semuanya," terangnya.

Berjalannya waktu, kredit tersebut tak kunjung dilunasi hingga Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niata Semarang.

Sehingga, pemberian kredit dinilai telah menyebabkan kerugian negara.

"Akibat adanya pemberian kredit secara melawan hukum tersebut yang dilakukan Bank Jabar Banten dan Bank DKI Jakarta terhadap Sritex telah mengakibatkan adanya kerugian negara sebesar Rp692.980.592.188," ungkap Qohar.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Meski Jarang Berbaur dengan Warga, Keluarga Bos PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto Sering Berdonasi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Garudea Prabawati, TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan