Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah Perempuan Dibunuh Ayah Tiri di Jayapura, Mayatnya Dibuang di Laut Pakai Batu Pemberat

Ananda Nurmila Nainin atau yang akrab disapa Tapasya, bocah berusia 9 tahun menjadi korban pembunuhan ayah tirinya di Jayapura, Papua.

Penulis: Adi Suhendi
Tribun-Papua.com/ Taniya Sembiring
UNGKAP KASUS - Kapolresta Jayapura Kota AKBP Fredrickus WA Maclarimboen saat menggelar rilis kasus pembunuhan bocah perempuan di Mapolres Jayapura, Papua, Rabu (21/5/2025). Korban dibunuh ayah tirinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ananda Nurmila Nainin atau yang akrab disapa Tapasya, bocah berusia 9 tahun menjadi korban pembunuhan ayah tirinya di Jayapura, Papua.

Awalnya, Tapasya menghilang misterius dari kediamannya di Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada 7 April 2025.

Sepekan setelah Tapasya dinyatakan menghilang, nelayan menemukan jasad berjenis kelamin perempuan dengan kondisi tubuh yang tak lagi utuh di perairan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

Kemudian jenazah tersebut dievakuasi ke rumah sakit.

Polisi yang sudah menerima laporan hilangnya Tapasya langsung berkomunikasi dengan Biddokkes Polda Papua untuk melakukan uji DNA.

Baca juga: Motif Ayah Tiri di Jayapura Bunuh Anak 9 Tahun, Korban Hilang sejak April 2025 dan Ditemukan di Laut

Setelah dilakukan tes DNA di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dipastikan bila jasad anak perempuan tersebut adalah Tapasya.

Rumah Sakit (RS) Bhayangkara pun mengumumkan hasil tes DNA terhadap jasad yang ditemukan di Perairan Holtekamp pada Minggu (11/5/2205).

Jasad tersebut dipastikan Tapasya yang menghilang pada 7 April 2025.

Korban Dicekik Ayah Tirinya

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, akhirnya misteri tewasnya Tapasya pun terungkap.

Ia tewas dicekik ayah tirinya, MN (40) di rumah mereka sendiri di Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

Baca juga: Bocah Perempuan Usia 9 Tahun di Jayapura Tewas di Tangan Ayah Tiri, Mayat Korban Dibuang di Laut

Jasad bocah malang ini kemudian dibuang ke tengah laut menggunakan perahu.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen menjelaskan, peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin (7/4/2025) siang.

Saat itu, MN mencekik korban hingga lemas dan mengeluarkan darah dari hidung, yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Setelah mencekik Nurmila (korban) hingga tewas, MN memasukkan jasad korban ke dalam baskom hitam dan menutupinya dengan kain sarung, seolah-olah baskom tersebut berisi pakaian kotor," kata Fredrickus saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Jayapura, Selasa (20/5/2025).

Lebih lanjut, baskom berisi jasad korban dibawa ke perahu milik teman MN yang dipinjamnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved