Senin, 6 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Warga Blitar Cerita Awal Mula Sapinya Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo, Dibeli Rp84 Juta

Sapi milik Endro Wibowo (35) dipilih oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo.

TribunJatim.com/Samsul Hadi
SAPI KURBAN PRESIDEN - Kondisi sapi milik Endro Wibowo yang dipilih DKPP Kota Blitar menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Selasa (20/5/2025). Sapi milik Endro Wibowo dibeli dengan harga Rp 84 juta. 

TRIBUNNEWS.COM - Sapi milik Endro Wibowo (35) dipilih oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Jawa Timur, untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto

Sapi jantan jenis simental dengan barat hampir 1 ton itu dibeli Presiden Prabowo dengan harga Rp84 juta.

Warga asal Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar itu mengaku tak menyangka sapinya dibeli oleh Prabowo.

"Senang, karena sapi peliharaan saya jadi sapi kurban Bapak Presiden Prabowo. Saya nggak menyangka," ucap pria yang akrab disapa Bowo ini, dilansir Tribun Jatim, pada Selasa (20/5/2025). 

Ketika itu Bowo bersama pegawai dari DKPP Kota Blitar melihat sapi miliknya yang dititipkan di rumah Noto (58), peternak asal Lingkungan Gondanglegi, Kelurahan/Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar

Sapi milik Bowo itu ukurannya besar. Ia diberi nama Glewo karena jinak dan ukurannya besar.

Saat terakhir ditimbang pada April 2025 lalu, berat badannya mencapai 984 kilogram.

"Sekarang mungkin beratnya sudah 1 ton. Belum ditimbang lagi. Kemarin sapinya dibeli Rp84 juta. Saya tawarkan Rp85 juta, akhirnya deal Rp 84 juta," tuturnya.

Bowo lantas mengungkapkan awal mula sapi miliknya dipilih oleh DKPP Kota Blitar untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo di Kota Blitar

Mulanya, pihak dari DKPP bertanya kepadanya apakah memiliki sapi dengan ukuran besar.

Bowo memang terkenal sebagai peternak sapi yang biasa memiliki sapi berukuran besar.

Baca juga: Inul Daratista Siapkan 5 Ekor Sapi Kurban untuk Dibagikan Pada 5 Ribu Kepala Keluarga saat Idul Adha

"Awalnya, saya ditanya orang dinas punya sapi besar apa tidak? Saya bilang punya. Akhirnya dikunjungi orang dinas dan jadi (dibeli)," ucapnya.

Bowo menyebut, dirinya memelihara sapi itu selama kurang lebih dua tahun.

Menurutnya, perawatan sapi besar memang lebih ekstra dibandingkan sapi kecil. 

Selain memberikan pakan rumput, Bowo juga menambahkan makanan suplemen untuk penggemukan sapi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved