Dugaan Perselingkuhan ASN–Polisi Diselidiki BKPSDM Bone, Bukti CCTV dan Chat di Instagram Jadi Kunci

TRIBUNNEWS.COM, BONE - Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seorang anggota kepolisian di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedot perhatian publik. 

Tidak hanya viral di media sosial, kasus ini kini memasuki tahap pemeriksaan resmi oleh pemerintah daerah dan aparat kepolisian.

Diketahui, seorang oknum ASN wanita berinisial IA yang bertugas di Puskesmas Bajoe, dilaporkan oleh suaminya sendiri, SA, karena diduga menjalin hubungan terlarang dengan oknum anggota polisi berinisial AS berpangkat brigadir.

AS sendiri diketahui bertugas di Polsek Tanete Riattang.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bone langsung membentuk tim khusus untuk mendalami kasus yang dinilai mencoreng etika profesi ASN.

"Sudah masuk surat laporannya ke kita. Saat ini kami bentuk tim pemeriksa untuk mendalami lebih lanjut," ungkap Kepala BKPSDM Bone, Edy Saputra Syam, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Kasus Perundungan Marak di Media Sosial, Pelaku Beraksi Gunakan Akun Palsu

Hasil investigasi tim akan diserahkan langsung ke Bupati Bone sebagai dasar untuk menjatuhkan sanksi disiplin, sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ini sudah masuk pelanggaran kode etik ASN. Tentu keputusan akhir akan berada di tangan Bapak Bupati,” tegasnya.

Dalam keterangannya kepada media, pelapor SA mengaku memiliki cukup bukti untuk menegaskan dugaan perselingkuhan itu bukan sekadar isu.

SA bahkan menyebut dirinya telah mengumpulkan rekaman CCTV, chat tak senonoh di Instagram, dan screenshot komunikasi pribadi antara istrinya IA dengan AS.

“Saya baru yakin setelah melihat langsung bukti-bukti itu. Awalnya hanya isu yang saya abaikan, tapi akhirnya saya temukan bukti nyata pada Februari 2025,” ujarnya.

SA mengatakan pernikahannya dengan IA telah berlangsung selama 13 tahun dan telah dikaruniai tiga anak.

Namun, akibat kejadian ini, ia memutuskan memulangkan IA ke rumah orangtuanya.

“Saya sudah laporkan ini ke Polres Bone, Propam Polda, dan juga Pemkab Bone, karena menyangkut kehormatan dan martabat keluarga saya,” tegasnya.

Pihak kepolisian melalui Propam Polda Sulsel juga disebut telah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan internal terhadap oknum anggota polisi berinisial AS.