Senin, 29 September 2025

Cerita Basarnas Evakuasi Mahasiswa UNG yang Hanyut di Sungai Bulawa: Medan Sangat Berat

Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengalami musibah terseret arus di Sungai Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Istimewa/TribunGorontalo.com
EKTOR JENGUK MAHASISWA - Potret Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok saat mengenjuk Fiqri Fariz Pakaya (21) mahasiswa Teknik Geologi yang dirujuk ke RSUD Aloei Saboe. Dalam peristiwa ini, 10 mahasiswa hanyut, 3 di antaranya meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengalami musibah terseret arus di Sungai Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Para korban merupakan peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Mereka berasal dari Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Ilmu Kebumian, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

Adapun evakuasi terhadap mahasiswa UNG yang terseret arus berlangsung hingga Rabu, 16 April 2025 dini hari.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto.

Saat melakukan evakuasi, tim SAR gabungan mesti melewati medan yang berat.

Pertama, mereka harus menyeberangi sungai dengan arus deras hingga mendaki di pegunungan Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo.

“Medan sangat berat, sungai penuh bebatuan besar dan arus yang sangat kuat. Itu membuat tim kami harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi para korban,” kata Heriyanto kepada wartawan, dilansir Tribun Gorontalo, Rabu pagi.

“Sekitar pukul 02.00 WITA tadi malam, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang masih dalam pencarian, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah warga,” imbuhnya.

Evakuasi kemudian dilanjutkan pada pukul 02.30 WITA.

Tim SAR juga membawa logistik ke lokasi empat mahasiswa lain yang bertahan di area pegunungan.

Baca juga: Pria 68 Tahun Tewas saat Berusaha Selamatkan Cucunya yang Terseret Ombak di Pantai Bali

“Empat korban selamat berhasil dievakuasi pukul 04.00 WITA, lalu dibawa ke rumah warga untuk penanganan medis,” jelas Hariyanto.

Dalam peristiwa ini, sebanyak tiga korban meninggal dunia.

Sementara itu, tujuh korban selamat langsung mendapat penanganan.

Salah satu di antaranya langsung dilarikan ke RSUD Aloe Saboe untuk menjalani perawatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan