Senin, 29 September 2025

Usai Didemo Siswa, Kepala SMA di Sumbar Ngaku Siap Mundur dan Sebut Pelaku Cabul Sudah Diberhentikan

Inilah kabar terbaru soal aksi solidaritas siswa SMA di Sumbar terkait aksi memperjuangkan hak siswa korban pencabulan. Kepsek siap mundur

TRIBUNPADANG.COM/PANJI RAHMAT
MURID SMA DEMO- Ratusan siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman, Sumbar menggelar unjuk rasa, Rabu (14/5/2025). Ratusan siswa tersebut memilih untuk meninggalkan bangku kelas untuk memperjuangkan hak siswa lainnya yang menjadi korban pencabulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan siswa SMAN 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang kasus pelecehan seksual, Rabu (14/5/2025).

Mereka menggelar aksi sebagai bentuk memperjuangkan hak siswa yang jadi korban pencabulan.

Dalam aksi ini, para siswa berorasi di depan gerbang sekolah.

Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan untuk memberhentikan guru cabul serta kepala sekolah.

"Kami tidak akan berhenti untuk berjuang hingga pihak yang bersangkutan berhenti dari jabatannya," ujar Giorg Agian Syava, Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 1 Sungai Geringging, Syaiful Hendra mengaku telah memberhentikan pelaku pada akhir April 2025.

Ia menuturkan, pelaku diberhentikan setelah pihak sekolah mengetahui perbuatannya.

Kepada TribunPadang.com, pelaku diberhentikan secara tertulis setelah mengakui perbuatan cabulnya terhadap siswa perempuan kelas 10, enam bulan lalu.

"Pelaku sudah kami berhentikan, tapi belum kami informasikan pada siswa," ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Siswa yang tak mendapatkan transparansi pun dibuat geram karena pihak sekolah tidak memberitahu pemberhentian pelaku.

Bahkan, siswa makin geram saat tahu pelaku pindah sekolah.

Baca juga: Solidaritas, Ratusan Siswa SMA di Sumbar Gelar Demo Terkait Kasus Pencabulan, Terduga Pelaku Guru TU

"Memang pemberhentian ini sifatnya tertutup. Jadi baru hari ini siswa tahu kalau pelaku sudah kami berhentikan," ujarnya.

Para siswa juga mempertanyakan, meski pelaku sudah diberhentikan, tapi masih kerap terlihat di sekolah.

"Dari jabatannya memang sudah kami berhentikan, tapi beberapa waktu lalu pelaku ini sempat kami gunakan tenaganya sebagai sopir untuk kegiatan sekolah," ujarnya di depan hadapan siswa dan masyarakat setempat saat melakukan mediasi pasca aksi unjuk rasa.

Syaiful Hendra juga mengaku siap untuk mundur dari jabatannya apabila ada instruksi dari pimpinan, sesuai tuntutan para siswa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan