Dua Napi Perempuan di Tuban Tewas Usai Tenggak Minuman Bersoda Dicampur Pewangi Pakaian
Upaya yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, antara lain adalah cuci lambung untuk mengeluarkan cairan dari dalam lambung, serta cuci darah.
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Narapidana perempuan di Lapas Kelas IIB Tuban, Jawa Timur meninggal dunia akibat menenggak minuman oplosan. Ada dua orang tewas akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Update Minuman Oplosan Maut di Lapas Bukittinggi, Korban Tewas Bertambah Jadi 3 Napi
Narapidana yang meninggal dunia tersebut bernama Yulia (24) warga Desa Kembangbilo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur meninggal dunia. Minuman oplosan yang ditenggak oleh Yulia adalah minuman bersoda yang dioplos dengan pewangi pakaian.
Minuman tersebut tidak ia minum sendiri. Yulia minum bersama dua orang temannya yang bernama Rafika (26) warga Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur dan Natali (29) warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Akibatnya, setelah meminum minuman oplosan tersebut, Rafika meninggal dunia di RSUD dr R. Koesma Tuban, sedangkan Natalia masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang sama. Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tuban, Renaldy Caesar, membeberkan jika Rafika meninggal dunia beberapa jam setelah Yulia meninggal dunia.
“Rafika meninggal pukul 23.42 WIB,” ujarnya, Kamis(15/5/2025).
Caesar menambahkan, jika kejadian ini terjadi, karena adanya hasrat dari ketiga perempuan ini untuk meminum minuman keras. Namun karena di Lapas Kelas IIB Tuban melarang dan memberantas adanya peredaran minuman keras, mereka kemudian nekat meminum minuman oplosan tersebut.
Baca juga: Warga Cilandak Jaksel Luka Bakar Akibat Ledakan Gas Elpiji Oplosan
“Karena di lapas kami memberantas dan melarang tegas peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya, mereka berusaha untuk memenuhi hasrat mereka,” ujarnya.
Saat ini, Natali masih menjalani perawatan di RSUD dr R Koesma. Untuk upaya medis yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, antara lain adalah cuci lambung untuk mengeluarkan cairan dari dalam lambung, serta cuci darah karena racun telah menyebar ke dalam aliran darah.
“Saat ini kondisi Natali sudah berangsur membaik,” beber Caesar.
Sementara, Direktur RSUD dr R. Koesma Tuban, Mohammad Masyhudi, menjelaskan jika saat ini pihak medis akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengobati pasien yang keracunan ini.
Baca juga: 1 Napi Lapas Bukittinggi Tewas dan 12 Lainnya Masuk RS usai Pesta Minuman Oplosan Bahan Parfum
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 'Update Korban Minuman Oplosan di Lapas Kelas IIB Tuban, 2 Napi Perempuan Tewas, Seorang Lagi Kritis'
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.