Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Baku Tembak dengan TNI, 18 Anggota OPM di Kabupaten Intan Jaya Tewas, Bocah 6 Tahun Jadi Korban Luka

18 anggota OPM dilaporkan tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya. Namun, ada korban luka bocah usia 6 tahun.

Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI KKB PAPUA - 18 anggota OPM dilaporkan tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (15/5/2025). Namun, ada korban luka bocah usia 6 tahun akibat terkena serpihan peluru di bagian telinga. Namun, saat ini, bocah tersebut sudah dirawat di RSUD Kabupaten Mimika. 

TRIBUNNEWS.COM - Baku tembak antara anggota TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/5/2025).

Adapun insiden tersebut mengakibatkan 18 anggota OPM tewas.

Baku tembak tersebut melibatkan Detasemen 1 Satgas Rajawali 2 dan Satgas Yonif 500/Sikatan melawan OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Lalu, lokasi baku tembak terjadi di lima wilayah di Kabupaten Intan Jaya, yakni Kampung Bambu Kuning, Kampung Sugapa Lama, Kampung Dugusiga, Kampung Eknemba, dan Kampung Zanamba.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun Papua, kronologi baku tembak berawal ketika aparat mengetahui ada 50 orang yang diduga OPM tengah berkumpul di Kampung Sugapa Lama dan 30 orang berada di Kampung Bambu Kuning.

Adapun hal tersebut diketahui aparat lewat drone yang diterbangkan di sekitar lokasi.

Setelah itu, aparat menilai kelompok tersebut melakukan hal di luar kebiasaan masyarakat setempat.

Intelijen pun memperoleh informasi kelompok itu diduga akan melakukan penyerangan terhadap personel yang tengah melakukan pembangunan tower di perbatasan Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca juga: Sosok Pentolan OPM Anus Asso Ditangkap Tim Gabungan, Terlibat Pembunuhan Briptu Iqbal Anwar Arif

Usai memperoleh informasi tersebut, aparat lantas melakukan pengawasan secara rahasia di dua kampung tersebut demi memastikan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh puluhan orang tersebut.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, aparat melihat ada satu orang anggota OPM membawa senjata dan melintas.

Alhasil, aparat langsung melakukan penindakan dengan menembak anggota OPM tersebut hingga tewas.

Selanjutnya, orang yang ditembak tersebut dibawa oleh orang lainnya, dan 50 orang yang berada di Kampung Sugapa Lama berhamburan sambil membawa pucuk senjata OPM yang terjatuh.

"Kemudian yang terkena tembakan diseret oleh kawannya dan orang lainnya yang berada di Kampung Sugapa Lama berlari berhamburan sambil membawa pucuk senjata OPM yang sebelumnya tertembak mati oleh aparat," kata jurnalis Tribun Papua, Marselinus Labu Lela, dikutip dari YouTube Tribunnews, Kamis (15/5/2025).

"Selanjutnya, aparat melaksanakan penembakan terhadap OPM lainnya yang akan melarikan diri dari rumah tempat mereka tinggal dan berhasil dilumpuhkan dan tewas di tempat," sambungnya.

Lalu, Marselinus mengatakan aparat berlanjut melakukan penyisiran ke Kampung Bambu Kuning dan berhasil menembak satu anggota OPM hingga tewas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan