Jumat, 3 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Penampakan Bagong, Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Prabowo Rp90 Juta di Bantul, Berbobot 900 Kg

Sapi kurban Bagong yang dibeli Presiden Prabowo harganya Rp90 juta! Berikut cerita lengkapnya dari sang pemilik.

Editor: Endra Kurniawan
Dok. Peternak Bayu Setiawan
SAPI PRESIDEN - Bagong, sapi peranakan ongole (PO), milik Bayu Setiawan (43), asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dibeli oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, Bantul - Sapi kurban bernama Bagong, jenis peranakan Ongole (PO), baru saja dibeli oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan harga Rp90 juta.

Sapi yang memiliki bobot sekitar 900 kilogram ini menjadi salah satu hewan ternak yang dipilih untuk kurban.

Siapa Pemilik Bagong?

Bagong dimiliki oleh Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Wawan, sapaan akrabnya, mengaku terkejut dan senang karena ini adalah pertama kalinya sapi miliknya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.

"Saya senang karena ini baru pertama kali sapi saya dibeli Pak Presiden. Tahun kemarin memang ada seleksi kurban juga untuk dibeli Pak Presiden, tapi saya enggak ikut. Jadi baru pertama kali ini," ungkap Wawan saat diwawancarai oleh Tribunjogja.com pada Rabu, 14 Mei 2025.

Baca juga: Mengenal Sapi Peranakan Ongole, Hewan Kurban dari Kediri Dipesan Presiden Prabowo, Bobotnya 893 Kg

Proses Seleksi dan Pembelian

Wawan menjelaskan bahwa Bagong dibeli dari Klaten, Jawa Tengah.

Ia telah menjadi peternak hewan kurban selama sekitar tujuh tahun.

Usahanya berawal dari hobi menjual sapi menjelang Idul Adha.

"Biasanya menjelang Idul Adha, ada shohibul kurban yang cari sapi di tempat saya. Sapi saya kadang ikut kontes. Bagong ini tadinya mau ikut kontes, tapi karena sudah dibeli Pak Presiden, jadi enggak berani diikutkan," tambahnya.

Setelah mendapatkan informasi mengenai pembukaan pendaftaran seleksi hewan kurban untuk Presiden, Wawan mengajukan Bagong.

Proses seleksi berlangsung selama tiga minggu dan diikuti oleh lebih dari 20 hewan ternak lainnya.

"Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, tersisa sekitar tiga atau dua ekor sapi yang tadinya mau dibeli Pak Presiden. Lalu terjadi negosiasi harga, dan akhirnya Bagong dibeli untuk kurban," jelas Wawan.

Baca juga: 6 Fakta Sapi Kurban Presiden Prabowo: Peranakan Ongole Terpilih Setelah Seleksi

Perawatan Bagong

Dalam merawat Bagong, Wawan mengikuti prosedur perawatan sapi pada umumnya.

Namun, ia memberikan makan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dengan makanan yang terdiri dari konsentrat, dedak, dan tepung kedelai KW II.

"Saya harap dengan dibelinya Bagong sebagai kurban Pak Presiden, bisa memotivasi para peternak untuk lebih giat dan semangat," harap Wawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved