Minggu, 5 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Alasan Warga Nekat Dekati Lokasi Pemusnah Bom di Garut, Cari Untung Malah Tewas Kena Ledakan Maut 

Warga nekat mendekati lokasi pemusnah bom di Garut. Akibatnya mereka menjadi korban tewas ledakan maut, Senin (12/5/2025). 

Kolase Dokumentas | TribunJabar.id
PEMUSNAHAN BOM KEDALUWARSA - (Kiri) TKP belasan orang dilaporkan menjadi korban tewas saat pemusnahan amunisi atau bom kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. (Kanan) Foto kantong mayat yang berisi jasad para korban ledakan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga yang menjadi korban tewas dalam ledakan maut rupanya sempat diperingatkan untuk tidak mendekat ke lokasi pemusnah bom, Senin (12/5/2025).  

Diketahui, lokasi ledakan bom atau amunisi kedaluwarsa ini berada Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyebut sejumlah warga itu berada di sekitar lokasi pemusnah bom awalnya.  

Namun, mereka langsung mendekat sesaat setelah ledakan untuk mengumpulkan sisa-sisa material dari ledakan amunisi.  

Diketahui, mereka nekat melakukan itu untuk mengumpulkan material bekas selongsong peluru (piston) dan kuningan yang dianggap bernilai jual. 

"Tembaga atau besi bekas dari granat atau mortir, itu yang biasanya masyarakat ambil," ujarnya, dilansir tayangan YouTube Kompas TV. 

Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut: 13 Orang Tewas, Warga Diduga Kumpulkan Sisa Material

Mereka kemudian menjadi korban lantaran tidak menyadari, masih ada bahan peledak yang belum meledak sepenuhnya. 

"Korban-korban yang meninggal dunia di lokasi ledakan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk otopsi dan pemulasaran jenazah," ujarnya lagi.  

Kristomei pun mengungkapkan, lahan yang digunakan untuk lokasi peledakan merupakan lahan BKSDA Kabupaten Garut

"Lahan yang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi expired," ujarnya. 

13 Orang Tewas, Termasuk Anggota TNI 

Akibat adanya ledakan maut tersebut 13 orang tewas, korban jiwa termasuk empat anggota TNI.  

Direktur RSUD Pameungpeuk, Lulu Fahrizah Balqis, menyampaikan ada sebanyak 13 jenazah yang berada di RSUD Pameungpeuk. 

Sebanyak 13 korban tewas itu terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil. 

Mereka semua dievakuasi dari lokasi pemusnahan bom atau pemusnahan amunisi tak layak sekitar pukul 09:30 WIB, dikutip dari TribunJabar.id

Berikut daftar korban tewas: 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved