Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Pria Gondrong di Jayapura Ngaku Jadi Tuhan, Disebut Punya 20 Pengikut

Seorang pria gondrong dengan kumis lebat di Jayapura, Papua mengaku sebagai Tuhan. Ajak pengikutnya beribadah tanpa pakaian di semak-semak.

Istimewa
MENGAKU TUHAN - Frengky Monim yang mengaku sebagai Tuhan mengajarkan ajaran sesat di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura bersama sebagian anggotanya melarikan diri ke Sorong. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua viral di media sosial, karena mengaku sebagai Tuhan.

Dari video yang beredar, sosok pria dengan rambut gondrong dan kumis lebat ini terlihat mengajak pengikutnya untuk beribadah tanpa mengenakan pakaian.

Pria tersebut juga mengajak untuk beribadah di ladang alang-alang.

Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengatakan, pria dalam video tersebut bernama Frengky Monim.

Ia menuturkan, Frengky adalah pimpinan aliran sesat.

Mengutip Tribun-Papua.com, Umar menuturkan bahwa aliran sesat pimpinan Frengky ini membangun sebuah pondok di belakang sebuah SMA Negeri.

Lalu pada April 2025, warga sekitar yang mendengar adanya aktivitas aliran sesat tersebut lantas mendatangi lokasi dan mengusir kelompok tersebut.

"Ternyata benar ada kegiatan itu akhirnya diusir dan dibubarkan oleh anak-anak muda kampung," ujar Umar.

Umar juga menuturkan, Frengky dan sebagian pengikutnya melarikan diri ke Sorong.

Total ada sekitar 20 orang yang jadi pengikut aliran sesat pimpinan Frengkyu.

"Sampai sekarang sudah tidak ada kegiatan lagi,"

Baca juga: Pimpinan Aliran Sesat Ditangkap Paksa Polisi di Maros, Petta Bau Ubah Rukun Islam Jadi 11

"Kalau yang didata sekitar 20 orang. Tetapi semua larinya ke Sorong," katanya.

Umar menuturkan, aliran sesat pimpinan Frengky ini melakukan ibadah pada malam hari.

Bahkan, setelah ibadah, anggota aliran tersebut diduga melakukan hubungan intim.

Ditanya apakah ada korban dari peribadatan aliran sesat tersebut, Umar menyatakan pihaknya tak menemukan adanya warga yang jadi korban.

"Tidak ada korban, ada masyarakat yang sekitar ini yang ikut, iming-iming tidak ada juga. Kalau di fotonya sudah umuran. Saat ini sudah tidak ada aktivitas, pondoknya yang masih ada," katanya.

Saat ini, pihaknya menuturkan, akan menindak tegas aliran-aliran sesat yang muncul di wilayah Kabupaten Jayapura.

"Saya minta kapolsek langsung tindak tegas," pungkasnya.

Aliran Sesat Lainnya

Kasus aliran sesat juga terjadi beberapa waktu lalu di Maros, Sulawesi Selatan.

Mengutip Tribun-Timur.com, aliran sesat dengan nama Pangisengganna Tarekat Anak Loloa ini ada di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Aliran sesat ini dipimpin oleh pria bernama Petta Bau (56) asal Kabupaten Gowa dengan pengikut 27 orang.

Kesesatan aliran pimpinan Petta Bau ni adalah mengajarkan 11 rukun berbeda dengan ajaran rukun Islam.

Aliran sesat ini mengajak para pengikutnya untuk menunaikan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, bukan di Mekkah.

Danial selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Taompobulu mengatakan, keberadaan aliran sesat ini bermula dari adanya penjualan benda pusaka yang mencurigakan.

Setelah ditelusuri, ternyata penjualan benda pusaka tersebut terkait dengan ajaran sesat yang disebarkan oleh Petta Bau.

Baca juga: FAKTA Aliran Sesat di Jayapura: Ibadah di Alang-Alang, Wajib Telanjang Bulat

Danial pun telah memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang ketidakbenaran ajaran tersebut.

"Ya, kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan agar pemahaman aliran ini tidak menyebar lebih jauh,"

“Kami bahkan sudah beberapa kali menginap di rumah warga di daerah Bontosomba untuk memberikan penjelasan tentang kesalahan ajaran yang disebarkan oleh Petta Bau," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul VIRAL Pria Gondrong Ngaku Tuhan di Jayapura Papua: Ibadah Gelap Subuh dan Dugaan Praktik Menyimpang dan di Tribun-Timur.com dengan judul Heboh Aliran Sesat Pangisenganna Tarekat Anak Loloa di Tompobulu Maros, Haji di Gunung Bawakaraeng

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita)(Tribun-Timur.com, Nurul Hidayah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved