Pembagian Uang Denda Adat Picu Konflik Antarpendukung Cabup di Puncak Jaya, 6 Rumah Terbakar
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PUNCAK JAYA - Ketegangan politik di Kabupaten Puncak Jaya kembali memuncak, Sabtu (10/5/2025).
Konflik antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati pecah dan berujung pada aksi pembakaran rumah di beberapa titik.
Diduga kuat, kerusuhan ini dipicu ketidakpuasan terhadap pembagian uang denda adat yang dianggap tidak adil oleh masing-masing kubu.
Insiden ini terjadi antara pendukung pasangan calon nomor urut 01, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan pendukung nomor urut 02, Miren Kogoya-Mendi Wonerengga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan, sedikitnya enam unit rumah dilaporkan hangus terbakar dalam aksi saling serang antarwarga.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: MK Tolak Gugatan Pilkada Puncak Jaya, Yuni Wonda-Mus Kogoya Resmi Menang
Kondisi ini menambah daftar panjang ketegangan pasca-pemilihan kepala daerah (pilkada) yang hingga kini masih menyisakan luka dan persoalan.
Diduga sumber permasalahan disebut berasal dari denda adat yang belum diselesaikan secara tuntas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya.
Pemerintah sebelumnya telah menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar sebagai bagian dari penyelesaian konflik adat akibat Pilkada.
Namun, bantuan ini ditolak oleh sebagian pihak karena dianggap tidak sesuai dengan tuntutan atau kesepakatan yang sebelumnya dibicarakan.
Penolakan atas dana bantuan itu justru memantik kembali konflik lama yang belum sepenuhnya padam.
Aksi pembakaran rumah menjadi bentuk nyata dari kemarahan yang meletup di tengah masyarakat.
Hingga Minggu (11/5/2025), aparat keamanan dari TNI-Polri masih bersiaga penuh di lokasi-lokasi rawan bentrokan untuk mencegah konflik susulan.
Situasi di beberapa kampung masih diliputi kecemasan, terutama menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada Puncak Jaya.
Sumber: Tribun Papua
KPU Klaim Pilkada Ulang di Pangkalpinang & Bangka Kemarin Lancar, Tertib dan Kondusif |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Pernah Nyaris Maju di Pilkada Pemalang |
![]() |
---|
Pilkada Serasa Maraton: KPU Tak Kapok Hadapi Gugatan Barito Utara & Boven Digoel di MK |
![]() |
---|
Drama Pilkada Barito Utara Belum Juga Usai Setelah Pilkada Ulang, Ada Gugatan Lagi di MK |
![]() |
---|
Bawaslu Telusuri Dugaan Ketidaknetralan ASN dan Polri dalam PSU Pilkada Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.