Tergiur Upah Rp 2 Juta, Mahasiswi Juara Olimpiade Matematika Jadi Joki UTBK Unhas, Terancam Dipecat
Tergiur Upah Rp 2 Juta, Mahasiswi Kedokteran Unhas Juara Olimpiade Matematika Gabung Jadi Sindikat Joki UTBK.
Penulis:
Theresia Felisiani
Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman, menyatakan bahwa institusi mereka berkomitmen untuk menindak tegas perilaku tersebut.
"Sanksi Drop Out (DO) atau pemecatan menanti CAI. Namun, kami masih menunggu putusan yang berkekuatan hukum tetap," ujar Ishaq pada 8 Mei 2025.
Pihak Unhas tidak akan mentolerir praktik yang merugikan integritas akademik.
Baca juga: Kasus Joki UTBK-SBMPTN Marak, Pakar Keamanan Siber: Bukan Ulah Hacker, Ada Keterlibatan Orang Dalam
Berapa Besaran Tarif untuk Lulus di Fakultas Kedokteran?
Menurut informasi yang terungkap, tarif untuk bisa lulus ke Fakultas Kedokteran Unhas melalui sindikat joki ini mencapai Rp 200 juta.
Meskipun CAI belum menerima bayaran tersebut, Kapolrestabes Makassar menyebutkan bahwa mereka sudah dalam proses negosiasi sebelum ditangkap.
"Kalau inisialnya CAI ini dia joki yang menggantikan salah satu peserta," jelas Arya.
Kesimpulan: Mengapa Praktik Ini Berbahaya?
Praktik joki seperti ini bukan hanya merugikan integritas pendidikan, tetapi juga dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi pelaku, termasuk sanksi akademik yang berat.
Upah tinggi yang menjanjikan menjadi daya tarik bagi beberapa individu, tetapi risiko yang dihadapi sama sekali tidak sebanding.
Integritas akademik adalah hal yang perlu dijaga untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nasib Juara Olimpiade Matematika Usai Jadi Joki UTBK, Terancam Dipecat sebagai Mahasiswi Unhas,
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.