Ibadah Haji 2025
Sudah Gelar Acara Pelepasan, Bupati Pathul Bahri 2 Kali Kecewa, Keberangkatan Haji Tertunda Lagi
Berikut penjelasan Kemenag NTB soal kedua kalinya penundaan keberangkatan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri untuk naik haji pada tahun 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Keberangkatan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan istrinya, Baiq Nurul Aini untuk menunaikan ibadah haji di Makkah pada 2025 kembali ditunda.
Pathul Bahri dan sang istri dijadwalkan berangkat penerbangan dari bandara dengan kloter 6 yang berisi calon jemaah haji (CJH) dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, (8/5/2025).
Tetapi, keberangkatannya ke Tanah Suci kembali ditunda dan harus menunggu keberangkatan kloter 8 bersama CJH dari Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima, NTB, pada Minggu (11/5/2025).
Hal itu merupakan kedua kalinya keberangkatan Pathul Bahri untuk menunaikan ibadah haji ditunda.
Awalnya, Pathul Bahri awalnya dijadwalkan berangkat pada Jumat, (2/5/2025) sebagai bagian dari Kloter 3 Kabupaten Lombok Tengah tetapi gagal karena visanya belum terbit.
Kemudian pada Rabu (7/5/2025), keberangkatan Pathul Bahri lagi-lagi tertunda.
Padahal, ia telah membuat acara pelepasan bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Tengah di Masjid Agung Praya.
"Bupati Lombok Tengah Insya Allah mungkin hari ini beliau tidak berangkat. Beliau di posisi kloter 08, beliau masuk di kloter campuran," kata Kantor Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Nasrullah kepada TribunLombok.com, Rabu (7/5/2025).
"Kalau Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan bersama kloter 02 utuh Lombok Tengah," sambungnya.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Siap Mundur jika Bupati Lombok Tengah Tak Jadi Berangkat Haji, Sudah Ditunda 2 Kali
Soal penyebab penundaan keberangkatan haji sang bupati hingga untuk kedua kalinya, Nasrullah menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan kebijakan dan kewenangan penuh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB.
Nasrullah menjelaskan bahwa keputusan Bupati Lombok Tengah ditunda keberangkatannya diinformasikan oleh Kanwil Kemenag pada Rabu dini hari pukul 03.00 WITA.
Sementara itu, Pathul Bahri dikabarkan ikut pelepasan dan pemberangkatan jemaah pada Rabu pagi pukul 08.00 WITA.
Tetapi, Bupati Lombok Tengah itu justru belum menerima informasi terkait penundaan keberangkatannya.
Menurut Nasrullah, pihaknya belum sempat menyampaikan informasi kepada Pathul Bahri karena waktu masih dini hari menjelang subuh.
"Karena itu (pukul 03.00 WITA) sudah terlalu malam, kita koordinasi dengan kabag Kesra (Lalu Muslehudin). Kabag Kesra menyampaikan informasi ini ke Pak Bupati. Tapi miss rupanya pak kabag kesra dengan pak bupati tidak menyampaikan informasi (penundaan keberangkatan)," ungkap Nasrullah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.