Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah Pilu Siswa SMP di Surabaya Tewas Tersengat Listrik AC Sekolah, Keluarga Laporkan Kelalaian

Nasib pilu dialami orang tua asal Surabaya mendegar kabar anaknya, Steven meninggal di sekolah. Orang tua melaporkan pihak sekolah karena lalai.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNWOW.COM
ILUSTRASI SISWA MENINGGAL - Polrestabes Surabya masih menyelidiki kasus tewasnya seorang siswa bernama Steven pada 28 Maret 2025 lalu. Korban tersengat listrik usai menginjak kabel AC. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur, bernama Steven Sukha Hariyadi (15) meninggal karena tersetrum kabel listrik AC di sekolah pada 28 Maret 2025 lalu.

Orang tua korban kecewa dengan sikap sekolah yang tidak menjelaskan kronologi kejadian hingga mengucapkan empati ke rumah korban.

Kasihumas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, mengatakan orang tua korban melaporkan pihak sekolah atas dugaan kelalaian.

Sejumlah saksi dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) akan digelar.

”Masih klarifikasi saksi-saksi termasuk dari sekolah,” tuturnya, Rabu (7/5/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Ayah Steven, Tanu Hariadi, mengatakan peristiwa itu bermula saat korban dan rekan-rekannya mengerjakan tugas kelompok di sekolah ketika hari libur.

Mereka memutuskan mengerjakan di rooftop lantaran tangga menuju kelas dikunci.

Di sana Steven tak sengaja menginjak kabel AC yang terkelupas sehingga tersengat listrik.

“Saat memandikan jenazah, saya melihat luka di kakinya, bercak merah di punggung, dan bintik-bintik merah di lengannya. Diduga, urat syarafnya putus,” terangnya.

Ia mendapat informasi kronologi Steven meninggal dari teman-teman sekolah serta rekaman CCTV.

"Sedangkan saya tanggal 7 April 2025 datang ke sekolah bermaksud menanyakan kronologi, tapi hanya sebatas mendapat cerita tentang kehidupan Steven sehari-hari di sekolah."

Baca juga: Pengakuan Guru SD di Bandung Barat, 34 Siswa Keracunan usai Makan Cimin, 1 Siswa Meninggal

"Padahal peristiwa itu terjadi di sekolah. Kalau memang ada empati datang  ke rumah jelaskan, maka kami sebagai orang tua maka akan jatuh hatinya," tegasnya.

Kuasa hukum yang ditunjuk sekolah, Darmaji, membantah adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan siswa meninggal.

Ia menerangkan korban datang ke sekolah tanpa izin sehingga ruangan masih terkunci.

"Saat libur (28 Maret 2025) Steven inisiatif mengajak temannya datang ke sekolah, tetapi tanpa izin," katanya.

Untuk dapat ke rooftop lantai 4, Steven melompati pagar dan melepas sepatunya.

Siswa kelas 9 tersebut langsung tak sadarkan diri setelah menginjak kabel AC.

”Guru SMAK Frateran berusaha menolong. Setelah satu jam nyawa Steven tidak tertolong,” lanjutnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Soal Siswa Tewas Diduga Tersengat Listrik AC, Sekolah di Surabaya Bantah Lalai 

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved