KA Harina 96 Tabrak Truk Muat Kedelai di Kaligawe Semarang, Jalan Ditutup Sementara

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  – Kecelakaan melibatkan kereta api dan truk bermuatan kedelai terjadi di perlintasan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis  (8/5/2025) pagi pukul 04.50 WIB. 

Peristiwa tersebut menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total, memaksa warga, termasuk anak-anak sekolah, mencari jalur alternatif.

Insiden terjadi saat Kereta Api Harina 96 yang melayani rute Bandung–Surabaya Pasarturi melaju dari arah Stasiun Semarang Tawang menuju Alastua.

Di tengah perjalanan, kereta tersebut menabrak sebuah truk yang diduga melintasi perlintasan resmi PJL 05 Kaligawe yang sudah dilengkapi palang pintu.

Video dan foto kejadian dengan cepat menyebar di media sosial serta grup WhatsApp warga Semarang.

Baca juga: Cerita Pak RT di Semarang Tegas Lawan Ormas Minta Sumbangan, Kabur Saat Ditantang Bukti Surat Resmi

Salah satu pesan yang beredar menyebutkan:

“Arah Kaligawe macet total dan jalan ditutup sementara. Yang antar anak sekolah silakan cari jalan alternatif lain, lokasi di Palang KAI X-Gawe.”

Sementara itu, akun media sosial X (sebelumnya Twitter) yang memantau perjalanan kereta api melaporkan bahwa KA Harina 96 belum bisa melanjutkan perjalanan dan tengah menunggu proses evakuasi truk dari jalur rel.

“Info Perjalanan Kereta 8 Mei 2025 pukul 04.50, KA Harina 96 rute Bandung - Surabaya Pasar Turi ditabrak truk muat kedelai di perlintasan PJL 05 Kaligawe, petak antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua. KA 96 belum dapat melanjutkan perjalanan menunggu evakuasi,” demikian isi unggahan tersebut.

Dampak Lalu Lintas dan Aktivitas Warga

Pantauan sementara menunjukkan kemacetan panjang mengular dari arah Kaligawe menuju pusat kota.

Banyak pengendara, termasuk orang tua yang mengantar anak ke sekolah, terpaksa memutar arah ke jalur-jalur alternatif seperti Jalan Wolter Monginsidi, Arteri Soekarno-Hatta, dan Jalan Layur.

Beberapa pelajar mengaku telat masuk sekolah karena tertahan di jalan.

“Kami harus putar balik lewat Bandarharjo karena macet parah dan semua kendaraan berhenti total,” kata Rina (38), warga Pengapon yang mengantar anaknya ke SMP.

Proses Evakuasi dan Penyelidikan

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.