Sabtu, 4 Oktober 2025

4 Pengakuan Siswa SMK Palembang Bunuh Lansia Pemilik Warung: Ungkap Motif hingga Sempat Panik

Berikut kronologi dan motif siswa SMK di Palembang, Sumsel, bunuh wanita lansia pemilik warung di kawasan Sukarami pada Senin (5/5/2025) malam.

Penulis: Nina Yuniar
Sripoku.com/Andi Wijaya
SISWA BUNUH LANSIA - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan Saat menggelar kasus pembunuhan dengan tersangka R (18), Selasa (6/5/2025), sore. Siswa SMK tersebut membunuh wanita lansia pemilik warung di kawasan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (5/5/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa Turyati (60) alias bude, seorang wanita lanjut usia (lansia) pemilik warung di kawasan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Turyati tewas di tangan seorang siswa SMK berinisial R (18) yang hendak membeli rokok di warungnya.

Jasad korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Senin (5/5/2025) malam.

4 Pengakuan Pelaku

1. Ngaku Salah

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap pelaku R 4 jam setelah kejadian.

Adapun saat gelar perkara pada Selasa (6/5/2025) sore, pelaku R mengakui perbuatannya salah.

"Saya mengaku salah pak. Saya emosi dibilang orang miskin. Saya tidak ada maksud hendak membunuh korban. Karena panik saya nekat bunuh korban, " kata pelaku R, dilansir TribunSumsel.com.

Baca juga: 6 Fakta Anak Tusuk Ibu di Subang: Motif, Pelaku Dibawa ke RSJ, Baca Doa sebelum Serang Korban

2. Sakit Hati

Motif pelaku R tega membunuh wanita lansia itu karena sakit hati kepada korban.

Pasalnya, saat pelaku hendak membeli rokok di warung Turyati dengan cara mengutang, korban pun tidak mengizinkannya dan menyebut R orang miskin.

"Mau beli rokok pak. Tetapi saya Tidak punya uang. Saat itu saya bilang" bude boleh ngutang dak. Dijawab ai kau nih ngutang terus, awak miskin gek tidak terbayar," ujar R, dilansir TribunSumsel.com.

Saat mendengar pernyataan korban, pelaku R lantas berjanji akan membayar rokok tersebut pada keesokan harinya.

"Saya juga berjanji, sumpah akan membayar besok. Tetapi bude (korban-red), ai sudah lah awak tuh. Saya jawab lagi ai sudah bik kalu tidak boleh. Kemudian saya duduk kembali," ungkap R.

3. Cekik Korban

Korban kemudian kembali masuk ke dalam rumah namun R masih mendengar makian korban terhadap dirinya.

"Korban ini ngocehi aku pak. Mendengar itu panas pak koping aku. Saat hendak masuk ke dapur langsung saya cekik pak," aku R.

Korban akhirnya terjatuh akibat dicekik pelaku.

4. Tusuk Korban

Melihat korban pingsan, pelaku R pun merasa cemas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved