Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Sosok Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Mau Danai Siswa Nakal ke Barak: Aset 85 Tanah Bangunan
Saepul Bahri bahkan disebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai bupati terkaya nomor tiga di Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein tengah menjadi sorotan publik karena bersedia mendanai siswa nakal dari Purwakarta yang dikirim ke barak militer.
Karena hal tersebut, Saepul Bahri bahkan disebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai bupati terkaya nomor tiga di Jawa Barat.
Hal itu terungkap saat Dedi Mulyadi mengunjungi barak militer di Purwakarta Barat dan disambut Saepul Bahri, pada Sabtu (3/5/2025).
Sebelumnya, diketahui bahwa ada sebanyak 29 Siswa SMA dan SMK bermasalah di Purwakarta diberangkatkan ke Rindam III Siliwangi di Bandung dari Markas Kodim 0619 Purwakarta, pada Senin pagi (5/5/2025).
Saepul Bahri mengatakan, para siswa yang dikirim merupakan mereka yang mengalami berbagai permasalahan, mulai dari suka begadang, bolos sekolah, merokok dan miras, sampai ke pergaulan bebas.
Lantas, seperti apa sosok Saepul Bahri Binzein yang bersedia danai siswa nakal di barak militer tersebut?
Saepul Bahri Binzein dikenal sebagai seorang tokoh masyarakat dan aktivis yang telah lama berkecimpung dalam dunia organisasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Bersama Dedi Mulyadi, Saepul Bahri juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di HMI Cabang Purwakarta, Saepul Bahri menjabat sebagai Sekretaris periode 1994-1995, berperan aktif dalam pengembangan kader dan penguatan peran mahasiswa dalam dinamika sosial-politik lokal di Masa Orde Baru menjelang Reformasi 1998.
Saepul Bahri juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Purwakarta, merangkul aspirasi pemuda dan mendorong keterlibatan mereka dalam pembangunan daerah.
Pria kelahiran Purwakarta, 15 Maret 1975 itu, merupakan lulusan dari Universitas Indonesia (UI) bidang Ilmu Sosial dan Politik.
Baca juga: Kegiatan Peserta Pendidikan Karakter di Barak Militer Purwakarta: Baris-berbaris hingga Pengajian
Perjalanan pendidikan Saepul dimulai dari SDN Simpar 2 (1980-1986), kemudian melanjutkan ke MTs Mathlaul Anwar (1986-1989) dan MAN Subang (1989-1992).
Saepul Bahri kemudian mendapatkan Gelar Sarjana Agama yang diperoleh dari STAI Miftahul Huda pada tahun 1997.
Saepul Bahri memulai kariernya sebagai dosen Ilmu Politik, yang kemudian membawanya terjun ke dunia politik praktis.

Dia lalu memulai kiprah politiknya sebagai anggota DPRD Purwakarta, menjabat sebagai Ketua Komisi Pendidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.