Senin, 29 September 2025

Di Samarinda Kaltim, Jembatan Mahakam Puluhan Kali Ditabrak Kapal Tongkang, Begini Solusi Pengamat

Jembatan Mahakam I Samarinda kembali ditabrak tongkang. Pengamat maritim desak perlindungan infrastruktur dan reformasi tata kelola.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN KALTIM
KAPAL TONGKANG TABRAK JEMBATAN - Tongkang bermuatan batu bara menghantam pilar Jembatan Mahakam I Samarinda, Sabtu (26/4/2025), akibat tali towing putus. 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jembatan Mahakam I Samarinda di Kalimantan Timur sudah puluhan kali ditabrak kapal tongkang.

Terakhir, jembatan itu kembali ditabrak pada Sabtu (26/4/2025).

Baca juga: Tabrakan Kapal Kargo dan Kapal Tanker Minyak di Laut Utara: 1 Awak Masih Hilang dan Diduga Tewas

Solusi Pengamat

Pengamat maritim dari IKAL Strategic Center (ISC), Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, menyebut insiden ini menjadi peringatan keras bagi keselamatan infrastruktur strategis di tengah padatnya lalu lintas logistik.

“Langkah yang diambil sebagai upaya preventif sembari menunggu hasil evaluasi teknis dari pihak berwenang,” tegasnya pada Selasa (6/4/2025).

Menurutnya, persoalan ini menyentuh lebih dari sekadar teknis, tapi juga lemahnya tata kelola lintas sektor, minimnya mekanisme terpadu, dan dilema klasik antara keselamatan dan keberlanjutan ekonomi.

Jembatan Mahakam berada di atas jalur vital distribusi batu bara. 

Gangguan sekecil apapun berisiko menimbulkan kerugian ekonomi sistemik.

Capt. Hakeng mengusulkan pemasangan fender pelindung pada pilar jembatan.

Ia menyoroti bahwa meski sudah 20 kali lebih ditabrak, sistem perlindungan permanen belum dipasang. 

Ia juga menekankan perlunya reformasi tata kelola, peningkatan navigasi seperti lampu dan radar, serta penataan zona pelayaran.

"Keselamatan dan keberlanjutan bukanlah dua kutub yang bertentangan, melainkan dua pilar yang harus disatukan dalam kebijakan publik,” tegasnya.

Insiden Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam 

Jembatan Mahakam I di Samarinda kembali tertabrak tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu malam, 26 April 2025, sekitar pukul 23.15 WITA.

Insiden terjadi setelah tali towing tongkang yang ditarik oleh TB Lestary putus, sehingga tongkang BG Azamara 3035 menghantam pilar jembatan sisi Samarinda Kota.

Kejadian itu sempat terekam oleh warga dan menyebabkan kerusakan pada bagian bawah pilar, terutama karena fender pelindung pilar sudah tidak ada lagi sejak insiden sebelumnya pada Februari 2025.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan