Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Padang Panjang, Berencana Lihat Anaknya Naik Haji
Cerita korban selamat kecelakaan bus ALS (Antar Lintas Sumatera) di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan yang melibatkan bus ALS (Antar Lintas Sumatera) di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025).
Imbas peristiwa tersebut, salah satu korban selamat, Muhammad Jasa Lubis, terpaksa harus mengurungkan niatnya melihat anaknya berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Jasa mengatakan, dirinya berangkat dari Panyabungan, Sumatera Utara untuk melihat anaknya yang akan berangkat ke Tanah Suci lewat Kelompok Terbang (Kloter) Jakarta.
"Saya rencananya mau ke Jakarta untuk melihat anaknya saya berangkat haji," ucap Jasa kepada Tribun Padang, Selasa (6/5/2025).
Ia diminta langsung oleh anaknya supaya bisa pergi ke Jakarta untuk melihatnya pergi melaksanakan ibadah haji.
Oleh sebab itu, dirinya memberanikan diri untuk berangkat sendiri ke Jakarta.
Menurut Jasa, ia berangkat dari Panyabungan pada Senin, 5 Mei 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian, bus sempat berhenti di Kota Bukitinggi untuk makan pada Selasa (6/5/2025) pagi.
Setelah selesai, bus kembali melanjutkan perjalanan dan Jasa pun tertidur saat berangkat.
Ketika peristiwa rem blong terjadi, Jasa tak menyadari karena dirinya masih tertidur di kursi penumpang bagian belakang.
Ia pun terbangun ketika bus sudah dalam keadaan rebah kuda.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut Bus ALS Tujuan Medan–Jakarta di Padang Panjang
"Saya pun terkejut dan terbangun, ketika bangun itu saya dalam keadaan kaki kiri terjepit, dan ada sejumlah korban lainnya berada di dekat saya."
"Paling saya ingat itu seorang anak-anak, ia tampak menangis kesakitan, dan ada beberapa orang wanita," sambungnya.
Jasa berujar, dirinya hanya bisa terdiam sambil menyaksikan kondisi dalam bus yang saat itu sangat mencekam dan penuh teriakan serta tangisan minta tolong.
Setelah sekitar setengah jam terjepit, ia berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.
Jasa tampak mengalami luka robek pada bagian kepala belakang dan kaki kiri memar lantaran terjepit.
"Saat ini saya belum tau bagaimananya, saya masih menunggu kabar dari anak saya, apakah saya akan lanjut ke Jakarta atau balik ke kampung," ungkapnya.
Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan
Kementerian Perhubungan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut ini.
"Saat ini Ditjen Hubdat tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut," kata Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa.
Ahmad Yani mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus ALS yang terjadi di Jalan Lintas Padang Panjang.
Bus yang mengangkut 48 penumpang ini mengalami kecelakaan tunggal yang menyebabkan 12 penumpang tewas dan 12 lainnya luka-luka.
"Saat ini Petugas gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban," jelasnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut lewat aplikasi Mitra Darat, bus ALS yang mengelami kecelakaan ini ternyata tak mempunyai izin operasi.
Akan tetapi, masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.
Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone," terangnya.
Peristiwa Kecelakaan
Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang mengangkut 48 penumpang pada Selasa pagi pukul 08.15 WIB.
Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.
Lokasi kecelakaan berada di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.
Setelah kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet.
Sebelum mengalami kecelakaan, Bus ALS berpelat nomor B7512 FGA ini diduga hilang kendali dan mengalami rem blong.
Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah.
Lokasi kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padang Panjang.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Jasa Lubis Batal Lihat Anaknya Berangkat Haji, Akibat Bus Ditumpanginya Terbalik di Padang Panjang.
(Tribunnews.com/Deni/Nitis)(TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.