Rabu, 1 Oktober 2025

Tak Cuma Siswa Sekolah, Dedi Mulyadi juga Berencana Kirim Warga Bermasalah ke Barak TNI

Dedi Mulyadi juga berencana akan mengirim orang dewasa bermasalah ke barak TNI selain siswa sekolah. Hal ini dilakukan setelah adanya evaluasi.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
GUBERNUR JABAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Dedi berencana akan mengirim warga bermasalah juga ke barak TNI selain siswa sekolah. Hal ini disampaikannya saat meninjauk pendidikan militer terhadap siswa SMP dan SMA di Markas Resimen Armed 1 Kostrad Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut adanya rencana bagi orang dewasa atau warga yang bermasalah turut dibina lewat pendidikan militer oleh TNI seperti layaknya siswa SMP maupun SMA.

Hal ini disampaikannya saat meninjau pendidikan militer terhadap siswa di Markas Resimen Armed 1 Kostrad Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).

Dedi menuturkan rencana pengiriman warga bermasalah ke barak TNI akan dilakukan ketika pendidikan militer terhadap siswa sekolah dinilai berhasil.

Dia mengungkapkan akan mengevaluasi pendidikan militer terhadap siswa sekolah dalam sebulan ke depan.

"SMP dan SMA sudah dimulai ya di Rindam saat ini (Jumat). Dan nanti di setiap kabupaten/kota, ada (pendidikan militer) jenjang (untuk) SMP dan SMA."

"Bahkan, saya berencana setelah SMP dan SMA ini berhasil, saya lihat sebulan ke depan ya, maka nanti (pendidikan militer) yang dewasa," katanya dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Minggu (4/5/2025).

Dedi menjelaskan kriteria warga bermasalah yang rencananya akan dikirim ke barak TNI adalah yang suka mabuk hingga dijerat tindak pidana ringan (tipiring).

"Yang suka nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, mabuk-mabuk, tawuran, yang susah diproses pidananya karena tindak pidananya ringan. Walaupun ditindak pidana, malah tingkat kejahatannya naik signifikan," jelasnya.

"Jadi nanti bukan hanya kenakalan remaja saja yang saya tangani, tetapi kenakalan dewasa juga," sambung Dedi.

Baca juga: Kisah Ibu di Karawang Temui Dedi Mulyadi, Minta Anaknya Diikutkan Pendidikan Militer di Barak TNI

Program pendidikan militer yang dicanangkan oleh Dedi ini sudah dilakukan sejak Jumat (2/5/2025) lalu.

Dalam program ini, Dedi menggandeng TNI-Polri untuk memberikan pendidikan karakter bagi siswa sekolah yang dinilai nakal.

Adapun dalam pendidikan militer ini, total ada sekitar 30-40 barak khusus bagi siswa yang mengikutinya.

Peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua dan akan berlangsung selama enam bulan. 

Dedi mengatakan akan memprioritaskan siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal.

Peserta Happy, Orang Tua Dukung

Dedi Mulyadi melaporkan para peserta pendidikan milier merasa senang mengikuti program tersebut lantaran fasilitas yang memadai dari segi makanan hingga program latihan.

"Mereka sangat happy saya lihat hari ini. Gimana enggak happy, gizinya cukup, istirahatnya cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolahnya cukup. Kan mereka tetap belajar di sekolah, cuma gurunya aja ngajarnya di sana," ujarnya.

Dedi Mulyadi dalam kesempatannya juga menanggapi perihal payung hukum pendidikan militer gebrakannya.

BARAK MILITER SISWA- Pelajar fokus menyimak materi budi pekerti dan etika yang disampaikan oleh anggota TNI dalam program pembinaan karakter di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025).
BARAK MILITER SISWA- Pelajar fokus menyimak materi budi pekerti dan etika yang disampaikan oleh anggota TNI dalam program pembinaan karakter di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025). (tribunjabar.id / Deanza Falevi)

Ia mengatakan, program ini berlandaskan ketersediaan orang tua peserta yang tertuang dalam surat pernyataan.

"Kemudian kalau bicara payung hukum, kan yang menyerahkan orang tuanya. Dalam bentuk surat keterangan bermaterai," tandasnya.

Di sisi lain, meski memicu kontroversi, program pendidikan militer dari Dedi ini didukung oleh orang tua siswa. Salah satunya seorang ibu bernama Elly.

Ia mengaku anaknya memiliki kepribadian yang nakal.

"Anak saya sering bolos dan susah dinasehati, katanya, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (2/5/2025).

Elly mengaku sengaja mendaftarkan anaknya ikut program pendidikan militer lewat sekolah. Dia juga memastikan, sebagai orang tua mendukung gebrakan Dedi Mulyadi tersebut.

"Memang sudah didaftarkan oleh sekolah, terus saya sebagai orang setuju dan dukung," tambahnya.

Baca juga: Siswa yang Dikirim ke Barak Militer Sudah Izin Orang Tua, Dedi Mulyadi: Orang Tua Tak Mampu Mendidik

Ia berharap anaknya yang nakal dapat berubah menjadi lebih baik setelah mengikuti pendidikan militer.

"Terima kasih Pak Bupati dan Gubernur, semoga anak saya bisa jadi rajin dan nurut. Semoga anak ini bisa berubah lah menjadi lebih baik," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar dengan judul "Dedi Mulyadi Bocorkan Sumber Anggaran Untuk Pendidikan Militer Bagi Siswa Bermasalah"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Endra)(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved