Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga Kelapa

Harga Kelapa Parut Meroket Tembus Rp 15 Ribu Per Butir, Pedagang: Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pedagang menyebut selama harga kelapa parut mahal, omsetnya turun sebanyak 30 persen. Dan saat ini harga tertinggi sepanjang sejarah.

|
Editor: willy Widianto
Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari
HARGA KELAPA PARUT MEROKET - Harga kelapa parut di Sragen, Jawa Tengah meroket. Biasanya harga kelapa parut hanya Rp 8.000 per butir kini melonjak menyentuh angka Rp 15.000. Salah satu penjual kelapa di Pasar Bunder Sragen, Marsini pun mengeluh. Ia banyak diprotes pembeli lantaran mahalnya harga. 

​TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Harga kelapa parut di Sragen, Jawa Tengah meroket. Biasanya harga kelapa parut hanya Rp 8.000 per butir kini melonjak menyentuh angka Rp 15.000.

Baca juga: Pedagang di Banjarmasin Mengeluh kepada Sekjen PKS Soal Sulitnya Cari Kelapa Parut

Salah satu penjual kelapa di Pasar Bunder Sragen, Marsini pun mengeluh. Ia banyak diprotes pembeli lantaran mahalnya harga. "Iya diprotes, harga kok tidak turun-turun, setelah lebaran kok tidak turun-turun itu bagaimana," begitu kata Marsini menirukan protes dari para pembeli saat ditemui Tribun, Minggu(4/5/2025).

Karena mahalnya harga kelapa parut, membuat Marsini mengalami penurunan omset karena jumlah pembeli berkurang. "Misal biasanya beli 5 biji, hanya 4, kadang yang beli separuh atau seperempat milih santan instan, karena mahal, lebih memilih santan instan," jelasnya.

Pedagang lainnya, Mujiyono juga mengalami hal yang sama. Ia menyebut selama harga kelapa parut mahal, omsetnya turun sebanyak 30 persen.

"Yang beli berkurang, beralih ke santan instan, kalau omzet ya turun sekitar 30 persen. Dari pedagang penjual makanan tradisional itu sudah tidak produksi, karena harga kelapa naik, ya paling banyak terdampak rumah tangga, sama rumah makan," kata dia.

Baca juga: Harga Kelapa di Pasaran Mahal karena Banyak Diekspor

Mujiyono mengatakan harga tersebut masih mahal, lantaran harga normal hanya Rp 7.000 - Rp 8.000. "Biasanya waktu lebaran harga maksimal Rp 10.000, sekarang setelah lebaran Rp 15.000," ujar Mujiyono.

Mujiyono sendiri mulai berjualan kelapa di Pasar Bunder Sragen sejak tahun 2002. Dan harga kelapa di tahun 2025 ini yang tertinggi selama ia berjualan.

"Harga paling tinggi sepanjang sejarah, biasanya dari pengepul Rp 8.000 mentok, paling maksimal Rp 9.000, pas lebaran Rp 10.000 mentok, biasanya habis lebaran turun, langsung normal," terangnya.

Baca juga: Dapat Keluhan Pengusaha Soal Kelangkaan Kelapa, Menperin Agus: Negara Lain Sudah Larang Ekspor

"Dari pengepul harganya memang sudah tinggi," sambungnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved