Senin, 29 September 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Tinjau Pembinaan Pelajar SMP di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Mereka Gembira

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan puluhan siswa SMP yang mengikuti pembinaan di barak militer bahagia.

Editor: Erik S
Instagram @dedimulyadi71 | TribunJabar.id/Deanza Falevi
PENDIDIKAN MILITER SISWA - (Kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir dalam pembukaan pendidikan militer pertama di Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada Kamis (1/5/2025). (Kanan) Para pelajar saat mengikuti pendidikan militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Kamis (1/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi kritik terkait pengiriman 39 pelajar SMP ke barak militer guna mengikut pendidikan berkarakter.

Puluhan siswa SMP tersebut menjalani pembinaan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (3/5/2025).

"Saya lihat mereka gembira, makan pun saya cek. Gizi harus cukup. Ini soal masa depan," kata Dedi Mulyadi saat meninjau pembinaan, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Pengakuan Siswi di Hadapan KDM Soal Barak Militer, Sukarela Ingin Dibina Usai Terlambat Sekolah

Pendidikan berkarakter yang berlangsung di barak militer kerap dianggap negatif oleh sejumlah orang. KDM pun menanggapi munculnya kontroversi seputar program tersebut dengan santai. 

“Saya dari dulu sudah terbiasa dengan tuduhan, nyinyiran, kebencian. Tapi kalau niat kita demi bangsa, jangan pernah menyerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyinggung banyaknya orangtua yang kewalahan menghadapi kenakalan anak. 

“Kalau sudah enggak sanggup, ya harus ada yang menangani. Kami siapkan itu dan bekerja sama dengan TNI. Jangan salah, TNI ini sudah lama melahirkan generasi hebat," ujarnya.

Ia mengatakan, program pendidikan ini bukan soal militerisasi. Namun, kata dia, ini tentang membangun karakter, seperti bangun pagi, mandi, shalat Subuh, sarapan, olahraga, dan belajar disiplin hidup. 

Bahkan, lanjut KDM, cara makan pun diajarkan dengan detail. 

“Cara pegang sendok, cara duduk, tidak makan sambil ngobrol, itu semua diajarkan oleh tentara. Ini bukan sekadar makan, ini pendidikan etika,” ucap Dedi.

Baca juga: 2 Siswa SMP di Purwakarta Jalani Ujian Akhir Sekolah di Barak, 2 Prajurit TNI Bantu Awasi Pelajar

“Kalau mereka besar nanti, duduk di meja makan, engga ada yang bilang ‘itu anak bekas nakal.’ Yang ada, orang akan bilang, ‘itu anak berkarakter," tambahnya.

Langkah KDM ini mendapat dukungan luas dari para bupati dan wali kota di Jawa Barat. Menurutnya, pendidikan karakter berbasis disiplin TNI diyakini dapat menjadi solusi atas krisis moral dan kenakalan remaja yang tak tertangani lewat jalur hukum formal.

“Ini bukan hanya soal anak-anak hari ini. Ini tentang arah bangsa ke depan,” ucapnya.(*)

Penulis: Deanza Falevi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KDM Tinjau Pendidikan Militer untuk Siswa di Purwakarta: Bukan Militerisasi, Revolusi Karatkter

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan